Viral Konvoi Tenteng Sajam dan Bom Molotov, 42 Pelajar Diamankan

Sita parang, pedang, klewang, hingga bom molotov

Pringsewu, IDN Times - Puluhan pelajar berurusan dengan aparat Polres Pringsewu, pascaterlibat aksi konvoi sepeda motor disertai membawa senjata tajam (Sajam). Polisi turut mengamankan berbagai barang bukti sajam berupa parang hingga pedang.

Pengungkapan kasus merupakan buntu tindak lanjut video viral beredar memperlihatkan sekelompok pemuda berkonvoi sambil membawa senjata tajam di jalan protokol Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu.

"Ya para pelaku dalam video viral itu sudah berhasil kita identifikasi dan amankan," kata Kapolres Pringsewu, AKBP Beny Prasetya kepada awak media di Mapolres setempat, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Bea Cukai Bandar Lampung Musnahkan 16 Ribu Miras Ilegal Senilai Rp11 M

1. Total 42 pelajar diamankan, sita pedang sampai bom molotov

Viral Konvoi Tenteng Sajam dan Bom Molotov, 42 Pelajar DiamankanPolres Pringsewu amankan puluhan pelajar terlibat aksi konvoi sepeda motor sambil tenteng sajam, Kamis (24/8/2023). (Dok. Polres Pringsewu).

Dikatakan Benny, para pelaku diamankan total sebanyak 42 remaja. Mereka mayoritas masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar aktif berasal dari sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pringsewu.

Puluhan pelajar ini dikumpulkan di Polres Pringsewu, untuk mendapatkan pembinaan. Mereka akan dipulangkan setelah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi, permintaan maaf, dan dijemput pihak sekolah hingga orang tua masing-masing.

"Pengamanan petugas kami ini berhasil menyita sajam terdiri dari parang, celurit, pedang, klewang hingga bom molotov dibawa saat aksi konvoi. Maka dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua," ungkapnya.

2. Tidak diproses hukum

Viral Konvoi Tenteng Sajam dan Bom Molotov, 42 Pelajar DiamankanPolres Pringsewu amankan puluhan pelajar terlibat aksi konvoi sepeda motor sambil tenteng sajam, Kamis (24/8/2023). (Dok. Polres Pringsewu).

Kapolres menyatakan, alasan polisi tidak memproses kawanan pelajar tersebut dengan hukum pidana dikarenakan masih mempertimbangkan usia para pelaku rata-rata di bawah umur.

“Di samping itu, pertimbangan lainnya karena kejadian ini perlu diketahui tidak mengakibatkan adanya korban luka ataupun korban jiwa,” tukas Benny.

Hasil pemeriksaan sementara, para pelajar dalam video tersebut mengakui hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok pelajar lain di sekitar tugu Pringsewu. “Tawuran memang telah direncanakan, tapi tidak jadi karena gerombolan pelajar menjadi lawan tidak datang," sambung kapolres.

3. Tawuran antar pelajar urung terlaksana

Viral Konvoi Tenteng Sajam dan Bom Molotov, 42 Pelajar DiamankanPolres Pringsewu amankan puluhan pelajar terlibat aksi konvoi sepeda motor sambil tenteng sajam, Kamis (24/8/2023). (Dok. Polres Pringsewu).

Benny menambahkan, peristiwa konvoi disertai menenteng sajam sempat viral itu terjadi di jalan raya area persawahan Pekon Bulukarto, Gadingrejo, Pringsewu. Kelompok pemuda itu merupakan pelajar di kabupaten setempat.

"Mereka awalnya diduga akan terlibat dalam tawuran dengan sekolah SMK lain, tetapi upaya tersebut akhirnya tidak terjadi," tandas kapolres.

Baca Juga: Keluarga Kenang Sosok Siswa SPN Kemiling, Advent: Sehat dan Penurut

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya