Tinjau Proyek PDAM Way Rilau Bandar Lampung DPR RI: Ada Masalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Anggota Komisi V DPR RI, Tamanuri menyebut pembangunan proyek strategis nasional (PSN) pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandar Lampung terjadi permasalahan.
Pernyataan itu disampaikan saat Kunjungan Kerja spesifik Komisi V DPR RI, dalam rangka meninjau infrastruktur dan transportasi pada Reservoir PDAM Way Rilau Bandar Lampung di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa tepatnya di belakang Mall Robinson, Kamis (27/1/2022).
"Seperti yang sampaikan tadi, di akhir-akhir ini ada permasalahan (pembanguan PSN di Way Rilau), tapi tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, asal kita bisa duduk bersama-sama. Jadi saling bisa memberikan suatu masukan-masukan," ujarnya, saat dimintai keterangan oleh awak media.
Baca Juga: Kejati Lampung Terima Pelimpahan Perkara Cukai, Kerugian Rp2 Miliar
1. Keberadaan proyek bentuk capaian prestasi Pemkot Bandar Lampung
Lebih lanjut Tamanuri menyampaikan, pembangunan proyek harus bisa dilakukan dengan serius, mengingat tak semua kota bahkan provinsi di Indonesia seberuntung Kota Bandar Lampung bisa menerima PSN semacam ini.
Menurutnya, proyek SPAM pada PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung merupakan pencapaian yang patut diapresiasi bagi Provinsi Lampung, khususnya Kota Tapis Berseri.
"Kita sudah termasuk yang terbaik. Bayangkan kalau sudah selesai, saya yakin 60.000 rumah tangga bisa teraliri air bersih," kata Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.
2. Wali kota sebut kendala pembangunan proyek akibat miskomunikasi
Menanggapi kunjungan DPR RI tersebut, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya selalu berharap hal terbaik bagi warga Kota Bandar Lampung dan menyebut permasalahan terjadi di proyek PDAM Way Rilau merupakan miskomunikasi.
"Semua segala sesuatu unek-unek dari Pemerintah Kota sudah diterima oleh DPR RI dan juga perwakilan Kementerian PUPR. Mudah-mudahan PDAM kedepan makin luar biasa dan bisa menyalurkan ke semua masyarakat," imbuhnya.
3. Dana anggaran jadi salah satu penyebab
Terkait permasalahan kendala dalam proses pembangunan proyek itu, Direktur Utama PDAM Way Rilau, Suhendar Zuber mengatakan, itu ditenggarai akibat tak terpenuhnya pengajuan permintaan anggaran Pemkot Bandar Lampung kepada pemerintah pusat.
"Kalau Pemda tidak dibantu bagaimana mungkin, apalagi pasca COVID-19. Maka kemarin bu walikota mengajukan 27,9 (miliar) yang komitmen waktu itu akan disetujui, tapi hanya disetujui 4,3 (miliar). Itu sangat tidak memadai," tandasnya.
Baca Juga: Disdik Bandar Lampung Pastikan PTM Berlangsung 7 Februari 2022