Tinjau Bakauheni, Menhub Imbauan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya mengimbau masyarakat terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi hingga angin kencang melanda sejumlah wilayah, termasuk di titik-titik simpul moda tranportasi.
Menurut Budi, imbauan khusus tersebut menanggapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem akan terjadi sepanjang masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kami berkoordinasi bersama BMKG dan BNPB mengantisipasi potensi cuaca tidak bersahabat. Saya mengimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada adanya resiko-resiko,” ujarnya saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Pelabuhan Bakauheni Layani 233 Ribu Penumpang dan 51 Ribu Kendaraan
1. Minta ASDP cermati serius potensi gelombang tinggi
Terkait imbauan itu, Budi menyoroti peristiwa terceburnya mobil pemudik di Pelabuhan Merak harus menjadi perhatian dan catatan khusus. Maka dari itu, ia meminta pihak ASDP mencermati serius kondisi cuaca terkait gelombang tinggi di pelabuhan, termasuk Bakauheni, Lampung Selatan.
Disampaikan, pelayanan penyeberangan penumpang baik itu pejalan kaki dan kendaraan akan jauh lebih baik bila dapat dilakukan secara cepat dan lancar.
"Pelayanan cepat amat penting untuk memastikan pengguna jasa penyeberangan terlayani dengan baik, saya minta ini bisa dilaksanakan betul," imbuh Menhub.
2. Faktor keselamatan tetap dikedepankan
Budi melanjutkan, kegiatan bongkat muatan kapal, terkhusus masuk keluar kendaraan harus bisa dilaksanakan secara sigap dan cepat. Itu guna menghindari penumpukan kendaraan area dermaga, akhirnya bakal menimbulkan kemacetan panjang.
Walaupun demikian, petugas harus tetap fokus dan serius di setiap menjalankan fungsi operasional, serta tetap mengedepankan faktor keselamatan
"ASDP selaku operator penyeberangan harus bisa lebih waspada dalam menjaga lokasi penyeberangan dari dermaga menuju kapal, atau sebaliknya," pintanya.
3. Penerapan lalin wajib dilakukan teratur
Bukan cuma urusan penyeberangan, Budi turut memberikan catatan khusus mengenai antisipasi kepadatan lalu lintas hendak menuju atau keluar Pelabuhan Bakauheni.
Ia pun meminta, petugas dapat benar-benar melaksanakan rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow secara teratur.
“Saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin, ikut memperhatikan dampak akan terjadi di cabang-cabang jalan lain dan juga jalur di arah balik,” tandas dia.
Baca Juga: H-1 Natal, Bongkar Muat Kapal Pelabuhan Bakauheni Terpantau Normal