Sambangi Kerajaan Sekala Brak, Mahfud MD Diberi Gelar Adat Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Barat, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD dianugerahi gelar adat 'Batin Perkasa Sai Bani Niti Hukum' oleh Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Berat Kepaksian Pernong Lampung (Kepaksian Sekala Brak), Kabupaten Lampung Barat.
Penyematan gelar itu dilakukan langsung Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong Lampung, SPDB Pangeran Edward Syah Pernong di Gedung Dalom Kepaksian Pernong Kabupaten Lampung Barat, Kamis (25/1/2024).
Pemberian gelar Batin Perkasa Sai Bani Niti Hukum terhadap Mahfud MD ini turut disertai proses pengangkatan sebagai keluarga atau saudara (angkon muakhi) oleh Kepaksian Sekala Berak.
Baca Juga: 48.946 DPT Lampung Pindah Memilih di TPS 2.651 Desa, Ini Rinciannya
1. Dipandang sebagai sosok penegak hukum dan kebaikan
Pascaprosesi pemberian gelar, Mahfud MD langsungs menyapa masyarakat adat setempat. Dikatakan olehnya, pemberian gelar adat ini dilandasi pandangan sosok orang selalu berusaha menegakkan hukum dan kebaikan di Tanah Air.
Namun Mahfud menilai, gelar tersebut bukan sebuah prestasi, melainkan harapan sekaligus doa masyarakat adat Kepaksian Sekala Brak.
"Ini harapan Kepaksian Pernong agar bisa diberi jalan yang lurus, untuk selalu menegakkan hukum dan kebaikan di negara yang kita cintai bersama ini," ucapnya.
2. Adat dan agama kedepankan nilai harmonisasi
Lebih dari harapan tersebut, Mahfud MD menyampaikan, sebagai adat sejatinya berbanding lurus dengan hukum diajarkan dalam agama Islam. Pasalnya, antara adat dan Islam sama-sama mengajarkan dan mengedepankan nilai-nilai harmonis hingga menghargai.
"Sewaktu arak-arakan, saya melihat masyarakat adat di sini bersatu penuh kerukunan dan itu merupakan nilai adat dan Islam. Itu menandakan semua suku bersaudara," ucapnya.
3. Edward Syah Pernong tegaskan masyarakat adat harus berpolitik
Pangeran Edward Syah Pernong menambahkan, keberadaan masyarakat adat harus terlibat langsung dalam dunia politik. Terlebih, dalam menentukan arah dan tujuan sosok pemimpin bangsa.
"Sebagai masyarakat adat kita harus mempunyai prinsip, tidak mencla-mencle. Jadi jangan main dua kaki, kita harus konsisten," tandas mantan Kapolda Lampung tersebut.
Baca Juga: Tiba di Lampung, Mahfud MD Bakal Diberi Gelar Kepaksian Sekala Brak