Polisi Selidiki Kasus Keracunan Belasan Siswa SD Bandar Lampung

- Polisi menyelidiki keracunan makanan belasan siswa SD Negeri 1 Durian Payung Bandar Lampung.
- Pihak kepolisian mendalami keterangan penjual dan mengambil sampel darah korban untuk pengujian laboratorium.
- Kepolisian mengimbau sekolah untuk lebih selektif dalam mengawasi makanan dan jajanan yang beredar di lingkungan sekolah.
Bandar Lampung, IDN Times - Polisi menyelidiki peristiwa belasan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung Kota Bandar Lampung mengalami keracunan makanan akibat mengonsumsi jajanan dibeli di kantin sekolahan. Para korban diketahui sampai dilarikan ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa terhadap pihak kantin yang menjual jajanan tersebut.
"Dari keterangan pihak kantin, dia ini mengaku beli dari salah satu toko di Pasar Kangkung. Itu sudah kita interogasi juga," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (23/10/2024).
1. Korban keracunan diambil sampel darah

Selain mendalami keterangan tersebut, Hendrik melanjutkan, pihaknya juga telah mengambil sampel darah dari para korban keracunan, untuk selanjutnya dilakukan pengujian secara laboratorium.
"Kita ambil hasil lab darah, dikarenakan tadinya ingin diambil sampel dari muntahan korban tapi sudah dibersihkan karena di kamar mandi," ungkapnya.
2. Polisi koordinasi dengan Balai BPOM

Hendrik menjelaskan, sampel darah para korban tersebut akan dicocokkan dengan hasil laboratorium pengujian makanan yang diduga menjadi pemicu utama meracuni anak-anak tersebut.
Lebih lanjut kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Balai BPOM Bandar Lampung, untuk melakukan dan mendalami hasil pemeriksaan laboratorium.
"Kalau kemarin kondisi korban dirawat di rumah sakit karena masih lemas, untuk sampel makan sudah diamankan," ucapnya.
3. Imbau pihak sekolah memantau dan mengawasi jajanan murid

Berkaca dari kasus tersebut, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, kepolisian mengimbau pihak sekolah agar selalu mengawasi makanan maupun jajanan beredar di dalam lingkungan sekolahan.
"Ini menjadi contoh semoga ke depannya pihak sekolah ini bisa lebih selektif, sehingga peristiwa serupa kedepannya tidak terjadi kembali," ucapnya.
Untuk diketahui, peristiwa keracunan makanan dialami oleh belasan siswa-siswi SD Negeri 1 Durian Payung, Selasa (23/10/2024). Para pelajar mengalami pusing hingga muntah setelah mengonsumsi jajanan merek Spicy Noodle Stick memiliki rasa pedas, sehingga harus dirawat medis ke RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo.