Pertahankan HP dari Penjambret, Siswa SD Kena Tusukan
Ilustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Seorang bocah laki-laki inisial MF (12) menjadi korban penjambretan dan penusukan. Kejadian berlangsung di Jalan Sultan Haji, Gang Lekipali, Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis (27/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
MF yang masih duduk di kelas 6 SD itu menderita dua luka tusuk senjata tajam, masing-masing pada bagian pundak belakang dan pinggang kanan.
"Kejadian setelah salat Magrib, korban waktu itu masih video call sama teman-temannya dan berpapasan dengan penjahat. Kemungkinan tertarik mencuri handphone korban dan terjadi perebutan," ujar Ketua RT lingkungan sekitar, Syafei, saat dimintai keterangan.
1. Korban keukeuh mempertahankan handphone hendak dicuri
websiteMenurut Syafei, korban memang dikenal memiliki sifat pemberani itu berusaha mempertahankan handphone dari tangan penjambret. Tiba-tiba pelaku melayangkan senjata tajam ke arah pinggang korban.
Korban sempat berusaha menghindar. "Pelaku ini tetap mengejar korban, sampai akhirnya kembali menusuk pundak belakang MF saat berusaha kabur. Jadi handphone itu tidak keambil sama pelaku," imbuhnya.
Dengan luka tusuk itu, korban MF pun berhasil kembali ke kediaman orangtuanya. "Anak ini pulang ke rumah sambil pegangin perut dan bilang, 'Pak..Pak hp ku mau diambil orang'. Bapaknya sempat keluar rumah mau kejar penjambret itu cuma sudah lebih dulu lari naik motor," sambung dia.
2. Korban harus menjalani operasi medis
ilustrasi operasi BAV (cedars-sinai.org)Melihat korban sudah mulai bersimbah darah, keluarga memutuskan untuk membawa MF ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama, hingga akhirnya kini telah dirujuk ke rumah sakit Kota Bandar Lampung untuk menjalani operasi medis.
"Sempat dibawa ke Rumah Sakit ke Advent, tapi katanya tidak sanggup, baru dilariin ke RS Umum Abdul Moeloek untuk operasi. Kabarnya sekarang sudah habis 10 kantong darah," ucap Ketua RT.
Pasca dilaksanakan operasi, kondisi korban MF kini sudah sadarkan diri dan berangsur mulai membaik. "Hari ini alhamdulilah, korban kondisinya sudah mulai pulih, ya mudah-mudahan saja tidak ada apa-apa," sambung Syafei.
3. Ulah pelaku cukup meresahkan masyarakat sekitar TKP
Ketua RT lokasi kejadian penjambretan dan penusukan terhadap korban MF, Syafei. (IDN Times/Istimewa)Syafei pun berharap, agar anggota kepolisian bisa segera menangkap penjambret yang telah membahayakan nyawa MF. Selain itu, sang ketua RT mengungkap, kejadian yang menimpa MF meresahkan masyarakat tinggal di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Apalagi diakuinya, sepanjang jalan kelurahan setempat memang terbilang sepi aktivitas saat memasuki malam hari. "Kalau kejadian memang baru kali ini, tapi memang malam sepi. CCTV juga tidak ada," imbuh dia.
Baca Juga: DPD HIPDI Lampung dan AFPI Bandar Lampung Kolaborasi, Ada Misi Khusus?
4. Kepolisian masih menyelidiki tindak pidana penjambretan
Foto hanya ilustrasi. (telitec.com)Kapolsek Kedaton, Kompol Atang membenarkan kasus penjambretan itu dan kepolisian telah menerima laporan dari pihak keluarga korban. Selain itu, pihaknya juga telah mengerahkan personel untuk oleh TKP dan memburu pelaku diduga mengendarai sepeda motor tersebut.
"Benar sedang lidik, saat ini handphone sudah kami amankan di Polsek sebagai barang bukti," kata dia.
