Pelajar Pesisir Barat Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih

Korban bayi lahir di gardu kampung

Pesisir Barat, IDN Times - Seorang remaja asal Kabupaten Pesisir Barat tega membunuh sang buah hati merupakan bayi hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. Pelaku diduga melakukan kekerasan terhadap anak hingga mengakibatkan hilangan nyawa.

Tersangka inisial JN (16) warga Pekon Walur, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat. Ia diamankan petugas tanpa perlawanan saat berboncengan dengan sang kekasih tatkala hendak bersembunyi membawa korban bayi menaiki sepeda motor, Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Kita sudah melaksanakan gelar perkara dan ditemukan atau terpenuhi 2 alat bukti yang cukup dalam kasus ini, sehingga kita tetapkan JN sebagai JN," ujar Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Riki Nopariansyah saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Istri Datang Bulan, Pria di Pringsewu Tega Setubuhi Dua Anak Kandung

1. Korban bayi lahir di gardu kampung

Pelajar Pesisir Barat Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasihilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, Riki mengungkapkan, peristiwa keji itu terjadi di gardu Pekon Kampung Jawa, Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Mulanya, sejumlah warga digegerkan suara bayi, kemudian saksi AL, AW, dan FE melihat sosok perempuan dan laki laki di lokasi kejadian.

"Para saksi ini kemudian mendekati gardu dan ternyata kedua muda mudi itu sedang melahirkan bayi, mereka minta tolong untuk mencarikan bidan," ungkapnya.

Selang beberapa saat, bayi hendak dilahirkan berhasil keluar sendirinya, namun saat itu saksi AL, AW, dan FE melihat terduga JN sengaja menutup mulut bayi sampai tidak mengeluarkan suara tangis. "Hasil pemeriksaan kemarin, saksi FE ini menepuk pundaknya JN sambil ditegur 'jangan digituin nanti mati'," sambung kasatreskrim.

2. Dibunuh dengan cara dicekik

Pelajar Pesisir Barat Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan KekasihIlustrasi korban pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mendengar para saksi hendak memanggil bidan, dijelaskan Riki, JN dan YA langsung pergi membawa bayi dan bersembunyi di semak-semak. Di sana, tersangka JN membekap mulut dan mencekik leher bayi agar tidak bersuara.

"Dari keterangan saksi YA, saat bayi nafasnya tersengal-sengal diserahkan kepada ke JN, lantas tersangka memasukkan 3 jarinya ke mulut bayi sambil ditekan, dari situ korban sudah tidak gerak. Ini sudah diakui oleh JN," terangnya.

Mendapati informasi warga mengenai hal tersebut, Tekab 308 Polres Pesisir Barat langsung bergerak menyisir sekitar lokasi kejadian, tepat pukul 02.00 WIB. Petugas menghentikan motor dan mendapati sepasang sejoli itu sedang membawa korban bayi.

"Petugas kami langsung dibawa ke Puskesmas Pesisir Tengah, setelah dicek kondisi bayi sudah meninggal dunia. YA langsung dirawat inap dan JN kami amankan," sambung kasatreskrim.

3. Modus malu dan ingin tetap sekolah

Pelajar Pesisir Barat Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan KekasihIlustrasi bayi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Riki menambahkan, petugas melaksanakan serangkaian penyelidikan memeriksa saksi-saksi di TKP dan tersangka JN, turut diamankan beberapa barang bukti. Setelah itu, dilaksanakan gelar perkara dan hasilnya ditemukan perbuatan melawan hukum hingga dinaikkan tingkat penyidikan.

"Karena korban meninggal anak anak dan pelakunya juga anak anak, maka kita gunakan Undang-undang Perlindungan Anak untuk menjerat pelaku," imbuhnya.

Terkait modus operandi, tersangka nekat menghabisi nyawa korban karena tidak ingin keberadaan bayi tersebut diketahui orang lain dan masih ingin melanjutkan sekolah. "Ancaman hukuman 15 tahun penjara," tandas kasatreskrim.

Baca Juga: 3 ASN Kejari Bandar Lampung Tersangka Korupsi Tukin Rp4,1 M Ditahan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya