Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan Rusak

Jokowi turun gunung perbaiki jalan rusak di Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Di Kabupaten Lampung Tengah terdapat sebuah kawasan bernama Kecamatan Seputih Banyak. Meski tak dapat dikatakan sebagai daerah terpencil, di sini warga terbiasa hidup dengan kondisi infrastruktur jalan rusak.

Kecamatan Seputih Banyak sendiri berdampingan dengan Kecamatan Seputih Raman dan Rumbia. Walaupun berjarak sekitar 40 Kilometer (Km) dari pusat pemerintahan kabupaten setempat, jangan bayangkan bisa menjumpai akses jalan mulus.

Kondisi jalan berlumbang besar plus deburan debu, hingga menimbulkan genangan tatkala hujan turun seakan biasa dihadapi warga setempat saat melintasi jalan utama kecamatan tersebut.

Puluhan tahun berlalu, keluh kesah kondisi jalan rusak seakan membuncah. Kondisi itu memaksa Sucipto (51) dan warga Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak lainnya rela merogoh kocek pribadi membeli batu krikil untuk menimbun lubang-lubang jalan di sekitar kediamannya.

"Kami rela gotong royong gantian keluarin uang pribadi beli batu. Ya ini, buat nutup jalan yang lubangnya sudah melewat besar," curhatnya, Raby (10/5/20230. 

1. Silih berganti kepala daerah, perbaikan jalan tak kunjung terealisasi

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakKondisi jalan rusak parah ruas Jalan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Upaya gotong royong ini bukan tanpa alasan, dikatakan Suripto, silih berganti kepala daerah mulai dari gubernur hingga bupati mengakhiri masa jabatannya, janji manis perbaikan infrastruktur jalan pernah terlontar dibenak warga tak kunjung terealisasi.

Seiring berjalannya waktu, lubang-lubang menghiasi sepanjang akses jalan utama tersebut justru kian hari malah bertambah banyak dan dalam.

"Ini kalau gak ditimbun-timbun ya bakal lebih dalam lagi. Ini sudah berkali-kali kami timbun aja masih dalam gini," imbuhnya.

2. Warga sampai minta sumbangan sukarelawan pengguna jalan

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakKondisi jalan rusak parah ruas Jalan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lain hal dengan Prayitno (38), warga Kecamatan Seputih Banyak lainnya. Ia bersama beberapa warga acapkali terpaksa memungut uang dari kendaraan sering melintas, demi mampu membeli sejumlah material untuk menutupi lubang.

Namun tak jarang, aksi pungutan sumbangan sukarelawan tersebut dianggap negatif oleh para pengguna jalan setempat. Warga menduga kegiatan itu sebagai bentuk pungutan liar alias pungli.

"Kalau nunggu pemerintah nutup jalannya ya lama, kami kadang ambilin duit dari sopir-sopir itu. Ya uangnya itu untuk beli batu, biar kadang dikira pungli kita kasih tahu kalau buat nutup jalan rusak," curhatnya.

Baca Juga: Cek Jalan Rusak Viral di Medsos, Jokowi Prank Gubernur Lampung

3. Tinggal di perbatasan sulit dapat perhatian pemerintah

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakPotret Mobil Dinas Jokowi Lewati Jalan Rusak di Lampung (Fotografer Presiden: Agus Suparto)

Aksi serupa juga ikut dilakukan Aris (33), warga Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung kerap melintasi akses jalan menghubungkan Desa Purwotani yang sempat viral karena mobil kepresidenan dinaiki Joko 'Jokowi' Widodo tersangkut saat melintasi jalan berlubang daerah setempat.

Ia mengatakan, berdomisili di daerah perbatasan antara Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung, jalan-jalan desa di Kecamatan Jati Agung dikatakan luput dari perhatian para pemangku kepentingan. Kondisi aspal pecah hingga jalan tanah penuh lubang juga biasa dijumpai warga.

"Kalau jalan rusak macem yang viral-viral itu ya benar, memang begini keadaan. Jangan heran kalau mobil Mercy Presiden kemarin aja sampai nyangkut begitu, sangking dalamnya," keluh dia.

4. Uruk jalan tutupi lubang karena rumah suka berdebu

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakPenampakan jalan rusak dan pekerjaan perbaikan jalan di Provinsi Lampung. (Dok. BMBK Lampung).

Sebagai warga biasa dan tak memiliki kuasa atas pembangunan jalan, Aris sedikit banyak berusaha mendangkalkan hingga menutupi lubang dengan cara menguruk jalan berada di sekitar depan rumahnya.

"Ya kalau kita sebatas nguruk-uruk aja, ambil tanah, batu dari belakang rumah timbun lubang ada di sekitar depan rumah, kalau gak diginiin kadang teras suka bedebu," imbuhnya.

5. Pemerintah pusat komitmen ambil alih perbaikan jalan

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakPresiden RI Joko 'Jokowi' Widodo menyusuri jalan rusak penuh lubang dan debu di ruas jalan Desa Rama Nirwana, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sederet keluh kesah warga tersebut bak gayung bersambut tatkala Presiden RI Jokowi mengecek langsung jalan-jalan rusak di daerah setempat pada awal Mei 2023. Jokowi tegas menyebutkan, pemerintah pusat telah berkomitmen akan mengambil alih seluruh perbaikan insfrastruktur jalan di Provinsi Lampung meliputi jalan nasional, jalan provinsi, hingga jalan kabupaten/kota.

"Ini semangat kita adalah ingin memperbaiki jalan-jalan yang rusak seperti yang kita lihat sekarang. Baik jalan kabupaten, baik jalan provinsi, baik jalan kota yang rusak parah. Masyarakat harus tahu, ada tanggung jawab jalan nasional itu di pemerintah pusat, jalan provinsi itu ada di gubernur dan jalan di kabupaten itu ada di bupati nya," terang dia.

Ambil alih perbaikan infrastruktur jalan tersebut, dikatakan Jokowi lantaran pemerintah daerah terkesan lamban menindaklanjuti permasalahan sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. "Ini penanganannya lama, maka diambil oleh pemerintah pusat," sambung dia.

Sebagai upaya tindak lanjut, presiden juga menyebut, pemerintah pusat akan menggelontorkan dana anggaran khusus perbaikan infrastruktur jalan di Lampung sebanyak Rp800 miliar mencakup penanganan 15 ruas jalan. "Ini akan dimulai pembangunannya dan pengerjaannya di bulan Juni, karena harus lelang tender dulu," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Sambangi Lampung, Gubernur Klaim Jalan Rusak Akibat ODOL

6. Juli mulai diperbaiki

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakMenteri PUPR M. Basuki Hadimoeljono diwawancarai awak media saat meninjau jalan rusak Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (6/5/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berjanji akan langsung menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo. Itu ihwal mengambil alih perbaikan insfrastruktur jalan rusak di Provinsi Lampung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pengerjaan perbaikan jalan rusak meliputi jalan nasional, jalan provinsi, dan kabupaten/kota bakal diambil alih pemerintahan pusat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tersebut Juli 2023 mendatang.

"Ini akan kita lelangkan dari Mei, kalau bisa Juni sudah ada penetapan, Juli (2023) sudah mulai kerja. Nah yang jelas, kita mulai tenderkan dulu mulai akhir Mei nanti," ujarnya di akhir peninjauan Presiden Jokowi di jalan rusak Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023).

Dijelaskan Basuki, sebagaimana komitmen Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung sebanyak 15 ruas, dengan menggelontorkan dana anggaran mencapai Rp800 miliar.

Ia juga menegaskan, ambil alih penanganan perbaikan insfrastruktur jalan tersebut bukan didasari akibat peristiwa viral media sosial (mendos). Itu sudah direncanakan sejak awal 2023 melalui Instruktur Presiden (Inpres) sesuai Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Jadi ini bukan baru digagas seminggu lalu setelah viral, sebelum ada viral pun sudah. Makanya ini suatu konsiden sudah ada programnya dan beliau (Jokowi) sudah langsung memerintahkan cepat," ucap Basuki.

7. Rp600 miliar untuk perbaikan jalan, Rp200 digunakan penyempurnaan

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakPresiden RI Joko 'Jokowi' Widodo bak "mengerjai" alias prank Pemprov) Lampung saat kunjungan meninjau jalan rusak, Jumat (5/5/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Meneruskan instruksi Presiden Jokowi ihwal ambil alih perbaikan infrastruktur jalan rusak itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dan berkomunikasi hingga mengusulkan bakal perbaikan 15 ruas jalan akan ditangani APBN senilai Rp800 miliar.

"Sesuai dengan usulan dari pemerintah provinsi ke pusat terhadap 15 ruas di seluruh kabupaten/kota, mungkin kalau tidak salah sekitar 600 M (pagu anggaran),".

Sedangkan sisa anggaran senilai Rp200 miliar disebut bakal dialokasikan untuk penyempurnaan jalan. "Bila dalam posisi ternyata (Rp800 M) kurang, maka disesuaikan, dan sebaliknya ternyata lebih itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan jalan-jalan yang memang harus sudah diperbaiki," sambung dia.

8. Daftar 15 ruas jalan akan diperbaiki sesuai janji Jokowi

Nestapa Warga Lampung Rela Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan RusakKondisi jalan rusak di Simpang Randu Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berikut IDN Times rangkum 15 ruas jalan bakal ditangani APBN sebagaimana janji ambil alih Presiden Jokowi.

  • Simpang Korpri - Purwotani, nilai pagu: Rp69,200 M
  • Wates- Batas Tanggamus, nilai pagu: Rp37,700 M
  • Perbatasan Kluwih - Jatiringin - Sidoharjo - Umbar, nilai pagu: Rp41,500 M
  • Tanjung Rusia Timur - Selapan, nilai pagu: Rp28 M
  • Bangun Negara - Cukuh Senuman, nilai pagu: Rp21,400 M
  • Keramat Teluk - Sri Widodo, nilai pagu Rp37,700 M
  • Pagar Dewa - Lumbok, nilai pagu: Rp44 M
  • Negeri Baru - Simpang Tiga, nilai pagu: Rp33 M
  • Daya Sakti - Makarti, nilai pagu: Rp16,900 M
  • Simpang Segitiga Emas - Muara Tenang - Margo Jadi, nilai pagu: Rp73,500 M
  • Ekamulya - Wonosari - KTM, nilai pagu: Rp55,700 M
  • Bogolama - Pasar Balang, nilai pagu: Rp41,800 M
  • Labuhan Maringgai - Marga Sari, nilai pagu: Rp36,100 M
  • Simpang Randu - Seputih Surabaya, nilai pagu: Rp72,300 M
  • Kota Gajah - Simpang Randu, nilai pagu: Rp191 M.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Rusak Butuh Kajian Mendalam? Ini Kata Dosen ITERA   

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya