Nelayan Lamtim Tewas Tersambar Petir saat Cari Ikan di Laut

Korban tak sadarkan diri hingga tercebur ke laut

Lampung Timur, IDN Times - Seorang nelayan di Kabupaten Lampung Timur tersambar petir saat mencari ikan di Perairan Kuala Seputih. Korban tidak sadarkan diri terjatuh ke laut dan sempat dinyatakan hilang, hingga dilakukan proses pencarian.

Pria malang tersebut Tohar (50) merupakan warga Pati, Jawa Tengah. Tim SAR gabungan menemukannya dalam keadaan sudah terbujur kaku meninggal dunia.

"Korban atas nama Tohar telah ditemukan meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB tadi pagi, sekitar 4,5 Km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke Sungai Burung, untuk diserahkan ke pihak agen kapal sebagai perwakilan pihak keluarga," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang, Santosa, Sabtu (21/10/2023).

Baca Juga: Korupsi Bendungan Margatiga, Rp439 Miliar Kerugian Negara Diselamatkan

1. Usai tersambar petir, korban tidak sadarkan diri dan terjatuh ke laut

Nelayan Lamtim Tewas Tersambar Petir saat Cari Ikan di LautProses pencarian dan evakuasi korban nelayan tersambar petir di Lampung Timur. (DOK. Basarnas Lampung).

Santosa mengatakan, kejadian nahas dialami korban Tohar itu berawal saat dirinya dan rekan Junopo (45) mencari ikan menggunakan perahu Sopek Bubu dari dermaga Cabang Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sekitar pukul 10.30 WIB, terjadi cuaca buruk hingga Tohar tersambar petir. Kemudian disusul ombak dan angin kencang, hingga korban tidak sadarkan diri terjatuh ke laut.

"Untuk rekan korban Junopo berhasil diselamatkan oleh sesama nelayan dan dibawa menuju Pangkalan Kuala Seputih Lampung Timur. Kedua korban merupakan warga Jawa Tengah," ungkapnya.

2. Pencarian hari pertama pascakejadian tidak membuahkan hasil

Nelayan Lamtim Tewas Tersambar Petir saat Cari Ikan di LautProses pencarian dan evakuasi korban nelayan tersambar petir di Lampung Timur. (DOK. Basarnas Lampung).

Santoso melanjutkan, Basarnas Lampung menerima informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan 1 tim Rescue Unit Siaga SAR Tulang Bawang, untuk menuju lokasi dan melakukan pencarian dan pertolongan. Selain itu, 1 tim Rescue dari kantor Basarnas Lampung juga ikut diturunkan untuk mengoptimalkan pencarian.

Proses pencarian korban turut didukung dan dibantu warga dan petugas TNI-Polri, hingga nelayan serta masyarakat. Pencarian juga menggunakan alat deteksi bawah air (AquaEye) di sekitar lokasi diperkirakan korban terjatuh, namun hasil deteksi tidak didapatkan tanda clusser yang muncul.

"Pencarian hari pertama menggunakan perahu karet dan speed lidah, hingga dilakukan visualisasi menggunakan AquaEye. Namun hingga pukul 17.30 WIB, hasil pencarian masih nihil," imbuh Santosa.

3. Ditemukan 4,2 Km dari lokasi kejadian

Nelayan Lamtim Tewas Tersambar Petir saat Cari Ikan di LautProses pencarian dan evakuasi korban nelayan tersambar petir di Lampung Timur. (DOK. Basarnas Lampung).

Memasuki pencarian hari ke-2, Santosa mengungkapkan, tim SAR gabungan memulai kegiatan sekitar 06.30 WIB, dengan membagi menjadi 3 SRU. SRU I tim Basarnas menggunakan perahu karet, SRU II Tim Polairud menggunakan speed lidah, dan SRU III nelayan setempat menggunakan speed lidah untuk melaksanakan pencarian dengan area berbeda.

Sekitar pukul 07.30 WIB, tim SAR Gabungan telah menemukan korban Tohar (50) dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 4,5 km arah Utara dari lokasi kejadian.

"Pascaditemukan meninggal, korban dievakuasi menuju Sungai Burung untuk diserahkan ke pihak agen Kapal dari perwakilan keluarga," tandas dia.

Baca Juga: Mengenal Ponpes Yatim Piatu Riyadhus Sholihin, Kedepankan Teknologi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya