Napi Kabur dari Rutan Krui Lompati Menara Pos Jaga Setinggi 6 Meter

Melarikan diri saat ditugaskan jadi tamping

Intinya Sih...

  • Fauzan, narapidana kasus pencurian melarikan diri dari Rutan Kelas IIB Krui dengan cara melompat menara pos jaga setinggi 6 meter.
  • Hasil penyelidikan kepolisian menemukan bahwa Fauzan dikeluarkan untuk menjadi tahanan pendamping guna mematikan lampu di sekitar ruangan jaga.
  • Napi Fauzan akhirnya melarikan diri dengan melompat dari pos jaga atas 2 dengan ketinggian tembok sekitar 6 meter, menuju atap mushola dan kabur ke belakang kantor DPRD Kabupaten Pesisir Barat.

Pesisir Barat, IDN Times - Fauzan, narapidana kasus pencurian melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Pesisir Barat kabur dengan cara melompat menara pos jaga setinggi 6 meter.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra mengatakan, hasil penyelidikan kepolisian mendapati peristiwa napi kabur dari rutan setempat terjadi, Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Dari olah TKP dan identifikasi CCTV, napi Fauzan ini loncat dari pos jaga atas 2 dengan ketinggian tembok sekitar 6 meter. Lalu ke atap genteng mushola di sisi luar pos jaga atas 2 Rutan II B Krui. Ini terlihat adanya atap genteng mushola yang pecah," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (28/9/2024).

1. Kabur saat ditugaskan sipir jadi napi tamping

Napi Kabur dari Rutan Krui Lompati Menara Pos Jaga Setinggi 6 MeterPenampakan pos jaga atas 2 Rutan Kelas IIB Krui menjadi titik napi Fauzan melarikan diri. (Dok. Polres Pesibar).

Lebih lanjut Alsyahendra mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat napi Fauzan dikeluarkan oleh seorang sipir jaga blok tahanan, untuk dijadikan tahanan pendamping (Tamping) guna mematikan lampu di bagian sekitar ruangan jaga Rutan Kelas IIB Krui.

Kemudian dari hasil identifikasi CCTV, napi Fauzan keluar dari kamar 10 menuju ruangan Kepala Regu Pengamanan (Karupam) tidak dijumpai penjaga, untuk mematikan lampu dan mengambil kunci pos 2 jaga tergantung di meja komandan jaga.

"Napi menuju pos 2 atas dan membuka pintunya dan naik tangga yang juga saat itu tidak petugas penjaga di pos 2," pungkasnya.

2. Sempat terlihat berlari di antar rumah warga hingga menyeberangi sungai

Napi Kabur dari Rutan Krui Lompati Menara Pos Jaga Setinggi 6 MeterPenampakan atap mushola sempat dilompati napi Fauzan saat melarikan diri dari Rutan Krui. (Dok.Polres Pesibar).

Mendapati kondisi tersebut, Alsyahendra mengungkapkan, napi Fauzan akhirnya melarikan diri dengan melompat dari pos jaga atas 2 dengan ketinggian tembok sekitar 6 meter. Lalu ke atap mushola berada di sisi luar rutan.

"Dari keterangan saksi masyarakat sempat melihat napi Fauzan ini sempat berlari di sekitar rumah warga berdampingan dengan rutan," ucapnya.

Saat itu, napi Fauzan disebutkan menuju belakang kantor DPRD Kabupaten Pesisir Barat dan menyebrangi sungai Way Tuwok. "Saksi warga ini sempat mengejarnya, tapi setelah dekat napi ini hilang tidak terlihat lagi," sambungnya.

3. Napi kabur diduga alami luka di bagian kaki

Napi Kabur dari Rutan Krui Lompati Menara Pos Jaga Setinggi 6 MeterPolres Pesisir Barat menggelar olah TKP napi kabur di Rutan Kelas IIB Krui. (Dok. Polres Pesisir Barat).

Atas peristiwa ini, Alsyahendra menambahkan, pihak rutan telah melaporkan peristiwa napi kabur ini dan meminta bantuan kepolisian untuk melakukan pengejaran dan penangkapan napi Fauzan.

"Besar kemungkinan napi Fauzan ini mengalami luka di bagian kaki atau bagian lainnya, akibat loncat dari atas pos atas jaga 2 Rutan Kelas IIB Krui," tandas Kapolres.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya