Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci Sandar di Pelabuhan Panjang

Kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).
Intinya sih...
  • KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, sebagai persinggahan keenam
  • Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah kerjasama antara Kemendikbud Ristek RI dan TNI Angkatan Laut dengan tema "Jalur Rempah dalam Konteks Konektivitas Budaya Melayu"
  • Ucapan selamat datang disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur dan Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung untuk mempromosikan Indonesia sebagai poros maritim dunia

Bandar Lampung, IDN Times - Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba dan sandar di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (11/07/2024). Provinsi Lampung menjadi titik singgah pelayaran ke enam setelah Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, dan Tanjung Uban.

Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan kerjasama antara Kemendikbud Ristek RI khususnya Dirjen Kebudayaan bersama TNI Angkatan Laut. Pelayaran di tahun ini mengusung tema "Jalur Rempah dalam Konteks Konektivitas Budaya Melayu".

Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah menggunakan KRI Dewaruci dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Rhony Lutviadhani meliputi rute perjalanannya Jakarta Belitung Timur - Dumai dan Siak - Sabang dan Aceh - Malaka Tanjung Uban - Lampung Jakarta mulai berlayar sejak 7 Juni 2024.

1. Sampaikan selamat datang ke rombongan tim

Kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Menyambut kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo menyampaikan ucapan selamat datang kepada para rombongan di Lampung.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung saya mengucapkan selamat datang kepada Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) KRI Dewaruci dan Laskar Rempah di Provinsi Lampung," ucapnya.

2. Upaya mempromosikan Indonesia sebagai poros maritim dunia

Kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Ganjar Jationo melanjutkan, perjalanan dilakukan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan salah satu langkah mempromosikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Perjalanan ini tidak hanya merupakan penghormatan terhadap sejarah perdagangan rempah-rempah yang bersejarah, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan budaya dan mempromosikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," jelasnya

Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung, Senen Mustakim menambahkan, Lampung dengan segala kearifan lokalnya memiliki peran penting dalam sejarah perdagangan rempah-rempah di Nusantara. "Budaya-budaya lokal seperti tarian, seni ukir, tradisi adat, dan lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekayaan masyarakat Lampung," imbuhnya.

3. Lada hitam Lampung tandai jejak sejarah perdangangan rempah Nusantara

Kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah tiba di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Senen Mustakim menyebutkan, lada hitam Lampung tidak hanya dikenal karena kualitasnya unggul, tetapi juga karena rasa dan aroma yang khas. Keberadaan lada hitam Lampung di jalur rempah ini memperkuat jejak sejarah perdagangan rempah-rempah di Nusantara, serta menunjukkan kontribusi Lampung dalam perjalanan bersejarah KRI Dewaruci.

Menurutnya, pengusulan jalur rempah sebagai warisan dunia kepada UNESCO merupakan langkah penting untuk memperkuat perlindungan terhadap warisan budaya tersebut.

"Ini adalah upaya kita bersama, memastikan bahwa nilai-nilai dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya tetap abadi untuk generasi mendatang," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us