Minimarket Lampung Sasaran Empuk Pencurian, Polisi Bentuk Tim Khusus

7 minimarket Bandar Lampung dibobol September 2021

Bandar Lampung, IDN Times - Toko ritel atau minimarket di Kota Bandar Lampung menjadi sasaran empuk kawanan pelaku pencurian. Merujuk catatan IDN Times, kurun waktu satu bulan terakhir tepatnya sepanjang September 2021, sekitar tujuh minimarket dibobol.

Catatan pencurian itu tersebar di Alfamart Jalan Ryacudu, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung; Alfamart Jalan Kimaja, Way Halim; Alfamart Jalan Raden Imba Kusuma, Sumur Putri, dan Alfamart Jalan Basuki Rahmat, Telukbetung Selatan.

Selain itu, tindak pidana serupa turut dialami Alfamart Jalan Sultan Haji, Labuhan Ratu; Indomaret Jalan Soekarno Hatta, Kedaton; dan Chamart Jalan Hayam Wuruk, Kedamaian.

Uniknya, mayoritas aksi pencurian bermodus sama yaitu, dengan cara menjebol atap plafon.

1. Mayoritas pencurian minimarket memiliki kesamaan modus

Minimarket Lampung Sasaran Empuk Pencurian, Polisi Bentuk Tim KhususToko ritel atau minimarket di Kota Bandar Lampung tengah menjadi sasaran empuk kawanan pelaku pencurian. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Merespons akan hal itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana mengatakan, pihaknya berkoordinasi ke sejumlah Polsek jajaaran. Itu guna menyelidiki dan mengungkap kasus.

“Bukan hanya polsek di Kota Bandar Lampung, tapi kita juga bekerja sama dengan Polres jajaran di beberapa kabupaten/kota yang juga punya kasus serupa,” ujarnya, Senin (4/10/2021).

Devi tak menampik, ada kesamaan modus aksi tindak pidana pencurian tersebut. "Kalau dari penyelidikan kita semua hampir sama, pelaku masuk minimarket dengan membobol plafon," sambung Devi.

Baca Juga: 4 Bulan Buron, Perampok Minimarket di Bandar Lampung Ditembak

2. Imbau memasang perangkat keamanan

Minimarket Lampung Sasaran Empuk Pencurian, Polisi Bentuk Tim Khususelementor.zozothemes.com

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Devi mengungkapkan, umumnya pelaku pencurian juga lebih dominan mengambil rokok dibandingkan barang lainnya.

Kondisi ini sedikit berbeda pada tahun lalu, yang kebanyakan pelaku memilih membobol brangkas penyimpanan uang. "Ini yang masih kita pelajari, sebab memang modusnya punya kemiripan di beberapa TKP," ucap mantan Kapolsek Banjar Agung, Tulang Bawang tersebut.

Merujuk hal itu, kasatreskrim mengimbau kepada para karyawan maupun pemilik minimarket  agar bisa melengkapi bangunan dengan CCTV di beberapa titik. Khususnya di tempat-tempat mungkin dilewati para pelaku.

“Akan lebih bagus lagi, kalau bisa ditambahkan alarm dan satuan pengaman yang bisa berjaga di malam hari,” tambah Devi.

3. Bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus

Minimarket Lampung Sasaran Empuk Pencurian, Polisi Bentuk Tim KhususKasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sejumlah antisipasi itu penting dilakukan, terlebih Kota Bandar Lampung saat ini masih menerapkan kebijakan pelaksanaan PPKM, sehingga membuat minimarket wajib tutup lebih awal sekitar pukul 20.00 WIB.

Devi menyebut, kondisi ini turut dimanfaatkan para pelaku pencurian. Pasalnya, mereka mempunya rentang waktu dan kesempatan lebih lama.

"Tapi yang jelas kita akan membentuk tim khusus untuk segera mengungkap  pencurian minimarket ini. Apalagi, aksi mereka memang sudah sangat meresahkan,” tandas dia.

Baca Juga: Pencuri Bobol Minimarket Bandar Lampung, tapi Cuma Gasak Rokok

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya