Mengacu Hasil Survei, Ketua PBNU Mukri: 22 Persen Warga NU Pilih PDIP

Tegaskan NU tetap netral hadapi Pemilu 2024

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 22 persen warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebar di seluruh penjuru Tanah Air disebut merupakan pemilih Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dalam ajang kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu).

Pernyataan itu dikatakan Ketua PBNU, Prof Mohammad Mukri mengacu hasil survei lembaga Kompas, usai menghadiri Sarasehan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Memperingati Bulan Bung Karno, Jumat (30/6/2023).

"Dari hasil survei, warga NU menjadi rujukan umat Islam di Indonesia itu ada sekitar 70 persen dan muslim Indonesia ada 89 persen. Ternyata disurvei oleh Kompas, 22 persen nanti kalau ada Pemilu mau mencoblos PDIP," ujarnya dihadapan awak media.

Baca Juga: Polemik Mahad Al Zaytun, Kemenag Lampung Ternyata Pernah Tutup Ponpes

1. Tegaskan PBNU tetap netral menghadapi situasi Pemilu 2024

Mengacu Hasil Survei, Ketua PBNU Mukri: 22 Persen Warga NU Pilih PDIPKetua PBNU, Prof Moh. Mukri usai menghadiri Sarahsehan DPD PDI Perjuangan Lampung Jumat (30/6/2023).

Terlepas dari hasil survei tersebut, Moh Mukri menegaskan, sikap PBNU sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia akan teguh bersikap netral, tanpa memihak salah satu peserta atau partai politik tertentu pada Pemilu 2024.

Selain itu, PBNU juga tidak akan mengintervensi atau memerintahkan para warga NU, dalam menggunakan hak pilihnya di semua tingkatan Pemilu.

"NU netral. Silahkan pilih siapa saja, karena NU tidak memerintah untuk ini itu dalam berpolitik, tapi untuk warga NU tetap diminta untuk menggunakan hak pilihannya. Tapi kemudian nanti mayoritas warga NU memilih PDIP, ya monggo saja," imbuhnya.

2. Indikator alasan warga NU pilih PDI Perjuangan ditunjang banyak faktor

Mengacu Hasil Survei, Ketua PBNU Mukri: 22 Persen Warga NU Pilih PDIPSarasehan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Memperingati Bulan Bung Karno, Jumat (30/6/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait indikator alasan warga NU disebut banyak memilih PDI Perjuangan, Mukri menakini, kondisi itu ditunjang berbagai faktor. Namun, kondisi tersebut harus ditunjang survei secara mendalam.

"Apakah karena pak Jokowi, bu Mega atau pak Ganjar (punya kedekatan dengan PBNU), tapi yang pasti ini hasil survei dan validitasnya dari Lembaga Kompas," ujar pria juga menjabat Ketua MUI Provinsi Lampung tersebut.

3. Keberadaan NU dan PDI Perjuangan tidak bisa dipisahkan

Mengacu Hasil Survei, Ketua PBNU Mukri: 22 Persen Warga NU Pilih PDIPKetua DPD PDI Perjuangan, Sudin. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menyikapi pernyataan itu, Ketua DPD PDI Perjuangan, Sudin menyambut positif hasil survei tersebut. Menurutnya, keberadaan NU dengan partai berlambang banteng moncong putih tersebut memang tidak dapat dipisahkan.

"Ini (kedekatan NU dengan PDI Perjuangan) sudah dari zaman bung Karno, sudah ada cikal bakal historisnya. Artinya memang dari zaman dulu dan harus semakin dekat lagi sekarang," tandas dia.

Baca Juga: Paminal Mabes Tangkap Polisi Polres Lamsel? Kapolda: Ini Bukan OTT 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya