Lewat Alsintan, Mentan Dorong Pertanian Tradisional Lampung ke Modern

Produktivitas panen meningkatkan dua kali lipat

Intinya Sih...

  • Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi pertanian Lampung dari tradisional ke modern.
  • Pertanian modern dengan teknologi alsintan meningkatkan produktivitas panen hingga 40 persen dan menekan biaya produksi minimal 40 persen.
  • Bantuan senilai Rp28,1 miliar telah disalurkan untuk padi inbrida, jagung hibrida, dan alsintan pascapanen guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian Lampung.

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi sektor pertanian Provinsi Lampung dari sistem tradisional menuju arah modern. Salah satunya melalui upaya penguatan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Menurut Andi Arman, pertanian modern didukung teknologi alsintan mampu memberikan sederet keuntungan hingga kemudahan bagi para petani. Mulai dari menekankan biaya operasional hingga memaksimalkan produktivitas hasil panen.

"Kata kunci kalau negara mau maju di sektor pertanian adalah transportasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern, termasuk di Lampung," ujarnya usai kegiatan tanam padi di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Wamentan Dorong Lampung Selatan Jadi Percontohan Koperasi dan Ternak

1. Penggunaan alsintan tekan biaya operasional hingga minimalisir losses

Lewat Alsintan, Mentan Dorong Pertanian Tradisional Lampung ke ModernKegiatan tanam padi Mentan Andi Arman di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023). (IDN Times/Istimewa).

Sebagai percontohan, Andi Arman menjelaskan, proses penanaman padi untuk satu hektare sawah dalam sehari membutuhkan tenaga sekitar 25 orang, jika menggunakan transplanter riding atau mesin tanam padi berawak dapat dikerjakan satu sampai dua orang.

"Sama seperti penggunaan alat panen modern, kalau dulu satu hektare itu bisa 25 sampai 30 orang, sekarang hanya dua orang dengan menggunakan alat panen," bebernya.

Lebih lanjut penggunaan alsintan modern juga dapat meminimalisir angka losses atau kehilangan hasil panen padi, dibandingkan proses panen dengan cara penebangan manual. Termasuk efektivitas meratakan umur masa tanam secara bersamaan.

"Ini yang kami pikirkan sampai detail, karena sejak SD kami sudah bertani sampai hari ini. Kami hapal persoalan-persoalan di lapangan," sambung Mentan.

2. Tingkatkan produktivitas dua kali lipat

Lewat Alsintan, Mentan Dorong Pertanian Tradisional Lampung ke Modernpertanian

Seiring efektivitas pertanian modern tersebut, Andi Arman menjelaskan, sistem ini dapat menekan biaya produksi minimal hingga 40 persen. Alhasil, petani bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian dua kali lipat.

"Seperti halnya losses, yang tadinya hilang ini justru bisa kita ambil. Saya yakin, ini (transformasi pertanian modern) bisa mengajak anak bangsa bertani, karena menguntungkan dan canggih," ucap dia.

3. Bantuan untuk Lampung di 2023 Rp181,5 miliar

Lewat Alsintan, Mentan Dorong Pertanian Tradisional Lampung ke ModernKegiatan tanam padi Mentan Andi Arman di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023). (IDN Times/Istimewa).

Guna mewujudkan transformasi tersebut, Andi Arman mengatakan, pihaknya melalui Ditjen Tanaman Pangan telah menyalurkan bantuan senilai Rp28,1 miliar sepanjang 2023. Itu berupa padi inbrida 25.400 hektare senilai Rp13,75 miliar, jagung hibrida 7.433 hektare (Rp8,6 miliar), dan alsintan pascapanen 23 unit (Rp5,7 miliar).

Kemudian bantuan untuk Provinsi Lampung di 2023 senilai Rp181,5 miliar, dengan rincian padi inbrida 142.482 hektare (Rp82 miliar), jagung hibrida 55.493 hektare (Rp54,5 miliar), dan alsintan pascapanen 119 unit (Rp45 miliar).

"Kami datang di Lampung untuk melakukan percepatan tanam dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktivitas, insyaAllah moga-moga tahun depan kita bisa tekan impor karena peningkatan produksi," tandas mentan.

Baca Juga: Terlilit Utang dan Bohongi Istri, Pria di Lampung Pura-pura Dirampok

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya