Kecewa, Keluarga Siswi Korban Adegan Asusila akan Bersurat ke Jokowi
![Kecewa, Keluarga Siswi Korban Adegan Asusila akan Bersurat ke Jokowi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231208/img-20231208-wa0068-59a0db7d4aba9ee11e16b4b5cd885eda_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Keluarga korban siswi SMA swasta di Kota Bandar Lampung diduga mengalami pemaksaan hingga perekaman adegan asusila terang-terangan mengungkapkan kekecewaan. Kekecewaan itu merujuk kesimpulan kepolisian tidak menemukan tindakan bullying alias perundungan dalam kasus tersebut.
Korban inisal MA, siswi kelas 3 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Ia diduga mengalami perlakuan perundungan tersebut dari teman pria satu sekolahnya hingga berujung viral di media sosial (medsos).
"Ada konferensi pers di Muhammadiyah menyatakan bahwa tidak ada perundungan. Jadi kami sebagai masyarakat kecil bagaimana, mau ke mana lagi kami mengadu atas permasalahan ini," ujar paman korban, Zakaria Mansyur saat dimintai keterangan, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Pihak Sekolah Bantah Bullying Dialami Siswi SMA Dipaksa Adegan Asusila
1. Korban dikatakan keluarga alami kerusakan mental dan psikologis
Menurut Zakaria, kesimpulan tidak ditemukannya perundungan terkait laporan polisi sebagaimana terjadi dalam video tersebut, itu dikatakan jelas-jelas tidak berpihak kepada korban MA.
"Adik kami, keponakan kami ini korban, mental dan psikologis dia rusak. Jadi kami ada anjuran dari keluarga dan tetangga, untuk melaporkan ke Polresta Bandar Lampung agar bisa diusut," ujarnya.
2. Minta penanganan perkara digelar terang benderang
Menyikapi penanganan laporan kepolisian korban, Zakaria memohon kepada aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti serius pihak-pihak terlapor, juga tak lain merupakan para terduga pelaku bullying terhadap sang keponakan.
"Para pelaku ini sudah menyakiti dan membuat keponakan kami tersebut rusak secara mental dan psikologisnya," imbuh dia.
Maka dari itu, ia pun berharap proses hukum bergulir dapat berjalan secara terang benderang, termasuk tanpa intervensi maupun keberpihakan tertentu. "Tolong masalah ini bisa diselesaikan dengan sebenar-benarnya, dengan aturan hukum yang ada di Indonesia," sambungnya.
3. Memungkinkan kirim surat ke Presiden Jokowi
Zakaria meyakinkan, pihak keluarganya akan terus berupaya mencari maupun menuntut keadilan dalam proses laporan kepolisian tersebut. Tak terkecuali berkirim surat ke Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo.
"Kalau ini tidak ada penyelesaian, kami akan melaporkan kepada pak Presiden," tandas paman korban.
Baca Juga: Polisi Simpulkan Kasus Siswi SMA Dipaksa Adegan Asusila Bukan Bullying