Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa Diakses

Kamus Lampung-Indonesia di Hari Bahasa Ibu Internasional

Bandar Lampung, IDN Times - Kabar gembira! Kamus Bahasa Lampung-Indonesia cetak dan online (daring) telah hadir. Kamus ini diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

"Untuk sekarang masih proses, inya Allah akan rampung dalam waktu dekat, karena memang tahun ini target kita mempersiapakan versi digitalnya," kata Kepala Kantor Bahasa Lampung, Eva Krisna, Jumat (19/2/2021). 

Nantinya, versi digital nantinya bisa diakses melalui website www.kantorbahasalampung.kemdikbud.go.id. Selain itu, Kamus digital tersebut nanti bisa diunggah dengan gadget melalui Play Store.

Saat ini, menurut Eva, tim penyusun aplikasi kamus digital tengah menyelesaikan perekaman kosa kata pada komputer, yang bekerja sama dengan pakar bahasa daerah dan tokoh adat Lampung.

Baca Juga: OJK Klaim Ekonomi Lampung Era Pandemik Kian Membaik, Ini Data Faktanya

1. Peluncuran Kamus Bahasa Lampung-Indonesia Menyambut Hari Bahasa Ibu Internasional

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa DiaksesWagub Lampung Chusnunia Chalim (IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, aplikasi kamus tersebut diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung secara virtual meeting melalui aplikasi Zoom, Kamis 18 Februari 2021.

Peluncuran kamus bahasa Lampung-Indonesia tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Endang Aminudin Aziz. Dalam sambutannya Nunik menjelaskan, Hari Bahasa Ibu Internasional menjadi momentum tepat, untuk kembali menghidupkan dan meramaikan bahasa daerah di Indonesia, khususnya bahasa Lampung.

“Kita jelas tidak ingin, bahasa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita ini harus punah begitu saja,” kata Nunik, Kamis (18/2/2021).

2. Bahasa Lampung sudah menjadi bahas ibu bagi masyarakat

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa DiaksesWakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (IDN Times/Istimewa)

Nunik menjelaskan, bahwa bahasa Lampung sudah menjadi bahasa Ibu bagi masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai dan sebagian besar masyarakat telah menguasainya sejak lahir.

Kemampuan itu secara tidak langsung didapatkan melalui interaksi sesama anggota keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Bahasa Lampung tidak hanya menjadi bahasa ibu. Lebih dari itu, bahasa lampung merupakan identitas dan kekayaan yang seharusnya kita jaga dan kita lestarikan penggunaannya,” terang Nunik

3. Bahasa daerah bisa terus berkembang atau tergerus dan hilang

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa DiaksesPeluncuran Kamus Lampung-Indonesia Kamis (18/2/2021) (IDN Times/Istimewa)

Nunik juga mengingatkan bahwa suatu bahasa bisa berkembang seiring dengan kemajuan zaman, atau mungkin dapat tergerus dan hilang saat tak lagi dipergunakan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

“Tentu kita tidak ingin bahasa yang kita cintai ini punah. Maka dari itu, semua masyarakat seharusnya menyadari, betapa penting dan berharganya bahasa yang kita miliki ini (bahasa Lampung),” ujar Nunik.

4. Penerbitan Kamus Bahasa Lampung-Indonesia menjadi angin segar

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa Diaksesunsplash.com/Mick Haupt

Selain itu, Nunik menyebutkan, penerbitan Kamus Bahasa Lampung-Indonesia yang dikerjakan Badan Pengembangan dan Pembinanan Bahasa ini menjadi angin segar, guna menjaga dan melestarikan bahasa Lampung. Kamus ini juga bisa menjadi jawaban dan pedoman bagi sebagian orang.

Maka dari itu, Nunik pun berharap, ke depannya agar seluruh generasi yang lahir di Lampung, bisa cakap dan pandai berbicara bahasa daerah, bahasa Lampung dengan baik dan benar.

"Kami sangat mendukung peluncuran Kamus Bahasa Lampung-Indonesia ini dan semoga bermanfaat. Terima kasih," ucap politikus Partai PKB itu

5. Penerbitan Kamus Bahasa Lampung-Indonesia upaya memepertahankan bahasa daerah

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa DiaksesKepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Endang Aminudin Aziz, Kamis (18/2/2021) (IDN Timss/Istimewa)

Di samping itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Endang Aminudin Aziz, memaparkan bahwa penyusunan Kamus Bahasa Lampung-Indonesia ini adalah sebuah usaha dalam mempertahankan bahasa daerah.

Kamus itu juga merupakan buah kreatifitas yang memiliki nilai tinggi dari keliterasian. “Peluncuran kamus Ini menandai sebuah lompatan dari kantor bahasa Lampung yang bukan bersifat jalan pintas, tapi sudah dipikirkan matang-matang," papar Endang

Baca Juga: Imbas Pandemik, Tingkat Hunian Kosan Bandar Lampung Turun 70 Persen

6. Indikator keberhasilan pelestarian bahasa dan sastra

Kabar Gembira! Kamus Lampung-Indonesia Segera Bisa DiaksesPexels.com/Armin Rimoldi

Endang menjelaskan, terdapat 5 indikator berhasilnya pelestarian bahasa dan sastra pada suatu daerah.

Pertama, berapa banyak yang menuturkan penggunaan bahasa daerah bagi masyarakatnya

Kedua, berapa banyak jumlah bahasa daerah di Indonesia yang dijadikan muatan lokal di sekolah-sekolah. Ketiga, berapa ketersediaan guru yang mengajarkan muatan lokal.

"Keempat, berapa banyak publikasi dalam bahasa daerah mulai dari koran, majalah, bulletin dan termasuk kamus ini. Terakhir, kelima, sudah berapa banyak program yang diinisiasi masyarakat seperti radio, youtube, dan lain-lainnya," jelas Endang

Maka dari itu, Endang pun berharap adanya dukungan penuh dalam hal melestarikan bahasa daerah, baik dari Pemerintah Daerah, kaum budayawan, dan pihak-pihak lain. “Semoga kehadiran bapak ibu ini jadi dukungan nyata, dalam melestarikan bahasa daerah," jelasnya. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya