Hari Migran Internasional, Lampung Basis PMI Nomor 5 se-Indonesia

Ada 20 ribu PMI hingga November 2023

Intinya Sih...

  • Lampung menjadi provinsi basis penyumbang PMI terbesar nomor 5 di Indonesia, dengan jumlah penempatan PMI sebanyak 20.025 orang hingga November 2023.
  • Kemenaker memperingati Hari Migran Internasional di Kabupaten Lampung Timur, dihadiri 2.500 peserta offline dan 11 negara tujuan penempatan online.
  • Menteri Ketenagakerjaan mengapresiasi layanan kepada PMI di Lampung Timur, sementara Sekdaprov Lampung berharap peningkatan kualitas pekerja migran dan pengiriman pekerja migran di sektor formal.

Lampung Timur, IDN Times - Lampung menjadi provinsi basis penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar nomor 5 se-Indonesia. Hingga data per November 2023,jumlah penempatan PMI sebanyak 20.025 orang.

Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker, Haiyani Rumondang mengatakan, catatan itu salah satu alasan peringatan Hari Migran Internasional 2023 diperingati 18 Desember dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

"Dipilihnya Kabupaten Lampung Timur sebagai tempat penyelenggaraan peringatan Hari Migran Internasional karena Provinsi Lampung merupakan provinsi basis PMI nomor 5 setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat," ujar Haiyani.

Baca Juga: Melihat Pabrik AQUA Tanggamus, dari Sumber Air Terbaik Terlindungi

1. Ke depan harapkan penempatan PMI berkompeten

Hari Migran Internasional, Lampung Basis PMI Nomor 5 se-IndonesiaPeringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2023 di Lampung Timur, Lampung. (Dok. Pemprov Lampung)..

Haiyani melanjutkan, Kemenaker setiap tahunnya memperingati Hari Migran Internasional, diisi dengan pemberian penghargaan kepada stakeholder baik pemerintah maupun kepada swasta dan perseorangan.

Kali ini, pelaksanaan peringatan itu diadakan di Kabupaten Lampung Timur, Lampung dihadiri 2.500 peserta secara offline dan 11 negara tujuan penempatan secara online.

"Harapan ke depan, PMI ditempatkan adalah PMI yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk bekerja, berjuang untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan keluarga yang akhirnya berdampak pada kemajuan bangsa dan negara," ucapnya.

2. Lampung Timur jadi salah satu daerah kantong PMI

Hari Migran Internasional, Lampung Basis PMI Nomor 5 se-IndonesiaPeringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2023 di Lampung Timur, Lampung. (Dok. Pemprov Lampung)..

Selaras pelaksanaan kegiatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengemukakan rasa senangnya atas pelaksanaan peringatan Hari Migran Internasional 2023 di Lampung Timur merupakan salah satu daerah kantong PMI.

"Alhamdulillah Lampung Timur telah memberikan keteladanannya dengan memberikan layanan kepada PMI. Provinsi Lampung juga telah memberikan layanan terbaiknya kepada para PMI," jelassnya.

Ida menambahkan, penyelenggaraan acara semacam ini merupakan wujud kehadiran pemerintah serta penghormatan dan penghargaan kepada para stakeholder mulai pemerintah, swasta maupun masyarakat berkontribusi secara luar biasa terhadap perluasan kesempatan kerja di luar negeri.

"Sebagai ucapan dan apresiasi kami maka peringatan Hari Migran Internasional ini kami rayakan di Kabupaten Lampung Timur," tambah Ida.

3. Akui PMI beri andil pacu pertumbuhan ekonomi dan penurun kemiskinan

Hari Migran Internasional, Lampung Basis PMI Nomor 5 se-IndonesiaPeringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2023 di Lampung Timur, Lampung. (Dok. Pemprov Lampung)..

Menanggapi apresiasi tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, sektor ketenagakerjaan terutama PMI, memiliki andil dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan di provinsi setempat.

Sebab, selain Provinsi NTB, Lampung merupakan provinsi menjadi penyumbang terbesar pekerja migran. Bahkan, Kabupaten Lampung Timur termasuk kabupaten terbesar penyumbang PMI di Tanah Air.

"Sebagaimana harapan pak gubernur, agar Provinsi Lampung dapat terus mengupayakan peningkatan kualitas pekerja migran dan mendorong lebih banyak pengiriman pekerja migran di sektor formal dibanding pekerja migran sektor informal, oleh karena keamanan dan kesejahteraannya di sektor formal lebih terjamin," tandas Fahrizal.

Baca Juga: Detik-detik Rumah Sekretaris PWNU Lampung Dilempar Bom Molotov

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya