Guru Ponpes di Bandar Lampung Dipolisikan, Diduga Cabuli Santriwati

Pelaku diduga beraksi saat naik motor dengan korban

Intinya Sih...

  • Seorang guru di Pondok Pesantren Kota Bandar Lampung diduga mencabuli santriwatinya
  • Terduga pelaku inisal SP (55) warga Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, sedang ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian
  • Korban SF (13) mengalami trauma dan meminta untuk dijemput dari pondok pesantren setelah peristiwa yang dialaminya

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang guru di salah satu pondok pesantren (Ponpes) Kota Bandar Lampung diduga mencabuli santriwatinya. Dugaan tindak pidana asusila sang guru tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Terduga pelaku inisal SP (55) warga Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Polisi kini tengah menindaklanjuti dan mendalami laporan korban SF (13).

"Benar, ada laporan atas dugaan pencabulan atas nama terlapor SP. Kemarin sudah kami terima laporannya," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra saat dimintai keterangan, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Jabat Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras: Mulang Tiyuh

1. Polisi mulai selidiki laporan

Guru Ponpes di Bandar Lampung Dipolisikan, Diduga Cabuli SantriwatiPenampakan Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Unit PPA Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Dennis melanjutkan, kini melakukan rangkaian penyelidikan terkait keterangan laporan korban tersebut.

"Tentu kami atensi, kami masih melakukan upaya penyelidikan atas laporan korban," tegasnya.

2. Pelaku diduga mencabuli korban saat berkendara sepeda motor

Guru Ponpes di Bandar Lampung Dipolisikan, Diduga Cabuli SantriwatiDok. Istimewa/IDN Times

Terkait laporan kepolisian tersebut, orang tua korban SF, Saipudin mengungkapkan, peristiwa pencabulan dialami santriwati diduga terjadi pada penghujung tahun tepatnya, Kamis (28/12/2023) lalu.

Waktu itu, korban SF diajak terduga pelaku SP membeli ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berada di Kecamatan Telukbetung Timur. Sepulangnya dari lokasi itu, korban diminta membonceng pelaku dan mengemudikan sepeda motor.

"Saat itu ada sepupu anak saya juga. Jadi anak saya disuruh bawa motor, dia (SP) duduk di tengah, sepupunya ini di belakang. Di waktu itu, dia melakukan perbuatannya memegang area sensitif anak saya dari belakang," ungkapnya.

3. Diduga ada korban lainnya

Guru Ponpes di Bandar Lampung Dipolisikan, Diduga Cabuli SantriwatiDok. Istimewa/IDN Times

Pascaaksi pelaku tersebut, korban SF mengalami trauma hingga akhirnya meminta kepada kedua orang tuanya agar dijemput dari ponpes. Mendapati gelagat mencurigakan, Saipudin akhirnya mendalami terkait peristiwa telah dialami putrinya tersebut.

"Awalnya dia cerita kalau gak mau mondok lagi, katanya abi-nya nakal, sampai akhirnya anak kami menceritakan perbuatan dilakukan terlapor," imbuhnya.

Masih dari pengakuan korban, Saipudin melanjutkan, diduga perbuatan asusila terlapor bukan hanya dilakukan terhadap putrinya, alias terdapat para korban lain memilih enggan melaporkan SP. "Kami berharap kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan kami, supaya pelaku ini bisa segera mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandas ayah korban.

Baca Juga: Dari Lampung, Zulhas Percaya Diri Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya