Eks Rektor Unila Terima Titipan 2 Mahasiswa FK dari Keponakan Gubernur

Mahar infak penitipan Rp500 juta

Bandar Lampung, IDN Times - Eks Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani mengaku dititipi 2 nama pendaftar calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, Unila dari keponakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Penitipan tersebut diakomodir sang rektor melalui penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila jalur SMMPTN alias Mandiri 2022, disertai pemberian mahar kelulusan 'infak' Rp500 juta.

Pengakuan itu dibeberkan terdakwa Karomani, saat menjadi saksi fakta bagi dua terdakwa lainnya eks Wakil Rektor Unila Heryandi dan eks Ketua Senat Unila Muhammad Basri di PN Tipikor Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Temui Karomani, Kasatreskrim Polres Pesawaran Titip Anak ke FK Unila

1. Keponakan Gubernur Arinal bahas penitipan 2 mahasiswa kedokteran ke Karomani

Eks Rektor Unila Terima Titipan 2 Mahasiswa FK dari Keponakan GubernurTerdakwa Karomani saat jadi saksi untuk terdakwa Heryandi dan terdakwa M. Basri. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Fakta penitipan mahasiswa kedokteran Unila dari keponakan Gubernur Arinal Djunaidi ini mencuat tatkala terdakwa suap PMB Unila jalur Mandiri 2022 tersebut, itu dicecer sederet pertanyaan dari Majelis Hakim dan tim JPU KPK ihwal sejumlah sumber penerima uang suap periode 2022.

Dikatakan Karomani, pembicaraan praktik penitipan mahasiswa ini, dibahasnya bersama sang keponakan gubernur Lampung di ruang kerja Rektor Unila.

"Keponakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di kantor rektor Unila," kata Karomani.

"Nanti dulu, sebelum orang ini datang, ada orang dia lebih dahulunya menghubungi saudara saksi untuk menitipkan 2 mahasiswa?," tanya Ketua Majelis Lingga Setiawan.

Karomani pun mengungkapkan, sejatinya memang dirinya sudah mengenal lama orang disebut-sebutnya sebagai keponakan gubernur Lampung. "Iya sebenarnya saya sudah kenal lama," sambung Karomani.

2. Identitas keponakan gubernur tersebut Iwan Parela

Eks Rektor Unila Terima Titipan 2 Mahasiswa FK dari Keponakan GubernurGubernur Lampung Arinal Djunaidi. (Dok. Pemprov Lampung).

Mendapati pengakuan penitipan dimaksud, Ketua Majelis Hakim Lingga coba mencacar lebih jauh terkait identitas orang dikatakan terdakwa sebagai keponakan Gubernur Arinal tersebut.

Alhasil, Karomani pun lantas mengungkapkan, bahwa nama orang dimaksud ialah Iwan Palera. "Parela, Parela namanya. Nama lengkapnya saya lupa Yang Mulia," akuinya.

"Kenapa di penyidikan saudara tidak menyebut namanya?," tanya hakim. "Maaf Yang Mulia, saya lupa Yang Mulia," jawab Karomani.

Lantas hakim segera mengonfirmasi bahwa orang dikatakan saksi merupakan Iwan Palera. "Iya, ini yang anda sebut bahwa orang mengaku keponakan Arinal Djunaidi," tanya Lingga.

"Iya Yang Mulia," imbuh saksi.

3. Penitipan disertai mahar Rp500 juta

Eks Rektor Unila Terima Titipan 2 Mahasiswa FK dari Keponakan GubernurIlustrasi pengembalian kerugian keuangan negara. (IDN Times/Mardya Shakti)

Terkait penitipan 2 mahasiswa Iwan Parela ini, diakui Karomani orang mengaku sebagai keponakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini tersebut memberikan mahar disebut 'Infak' sebesar Rp500 juta.

"Uang diserahkan setelah lulus," beber Karomani.

"Saudara terima uangnya 500 juta?," telisik hakim. "Iya," singkat eks rektor.

Iwan Palera diketahui telah meninggal dunia. Itu saat menjalani proses persidangan perkara penipuan bermodus program bantuan sosial (bansos). Tindak pidana ini mengakibatkan korbannya merugi Rp1,6 Miliar.

Dalam aksinya tersebut, Iwan turut mencatut nama sebagai keponakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, guna menyakini para korbannya.

Baca Juga: Istri Eks Rektor Unila Tolak Bersaksi untuk Terdakwa Karomani

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya