Eks Bupati Lambar Larang Warga NU Gabung PAN dan PKS: Saya Minta Maaf

Viral di medsos, sebut tidak bermaksud menjelek-jelekan

Lampung Barat, IDN Times - Rekaman video eks Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus melarang warga Nahdlatul Ulama (NU) bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) viral di media sosial.

Video pernyataan tersebut berdurasi 2 menit 8 detik itu terlihat, Parosil nampak sedang memberikan sambutan di sebuah forum warga NU. Ia nampak mengenakan kemeja putih berbalut jaket hitam, lengkap dengan kopiah hitam.

Mulanya, Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat mengajak para warga NU menghadiri forum tersebut menjadi penghubung dalam menciptakan suasana kedamaian dan kondusifitas menjelaskan pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

"Tetapi kita sebagai Nahdatul Ulama harus menjadi jembatan, harus menjadi bagian organisator organisasi yang menciptakan kedamaian, menciptakan suasana yang kondusif, berbeda itu keharusan daripada pesta demokrasi," serunya dalam video.

"Justru, kalau ada yang ribut-ribut diluar terkait daripada kemampuan keberadaan dan integritasnya Nahdatul Ulama, berarti dia mungkin belum pernah punya andil membesarkan Nahdatul Ulama," sambungnya.

1. Dua parpol tertentu disebutkan punya pemahaman berbeda dengan NU

Eks Bupati Lambar Larang Warga NU Gabung PAN dan PKS: Saya Minta MaafTangkap layar rekaman video eks Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus melarang warga Nahdlatul Ulama (NU) bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (IDN Times/Istimewa).

Masih dalam video tersebut, Parosil mengajak segenap warga NU tetap tegak lurus terhadap fatwa dan arahan PBNU hingga PWNU Lampung, untuk terus menghargai perbedaan pilihan berpartai.

"Pak Parosil hari ini ketuanya PDI Perjuangan Lampung Barat, mas Jafar ketuanya PKB di Lampung Barat tapi kami berdua ini punya niat yang sama, membesarkan Nahdatul Ulama. Biasa itu," tukasnya.

Kemudian Parosil mewanti-wanti para audiens untuk tidak masuk alias bergabung dengan dua partai politik (parpol) tertentu, dikarenakan berbeda pemahaman.

"Mungkin ada di antara kalian yang hari ini ikut pendidikan ini, mungkin di luar partai saya di luar partainya mas Jafar, mungkin ada di kuning, mungkin ada di hijau, yang penting jangan masuk yang dua karena yang dua ini mungkin beda pemahamannya dengan kita," lanjut dia.

Baca Juga: PDIP Lampung Target Ganjar Menang 60 Persen, Hasto: Harus Bermartabat

2. Pernyataan larangan gabung PAN dan PKS

Eks Bupati Lambar Larang Warga NU Gabung PAN dan PKS: Saya Minta MaafTangkap layar rekaman video eks Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus melarang warga Nahdlatul Ulama (NU) bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (IDN Times/Istimewa).

Dijelaskan Parosil, pengisyaratan larangan bergabung dua parpol tersebut disebutkan yakni, PAN dan PKS. "Yang pertama yaitu Partai Amanat Nasional, karena itu organisasinya Muhammadiyah, yang kedua PKS. Kalau yang lainnya monggo-monggo mayon," ucapnya dengan suara lantang.

Menurut Parosil, sebaran warga NU dibanyak tempat hingga partai merupakan ciri khas sebagai organisasi islam terbesar.

"Ditanya lagi, kalau partai yang lainnya yang mana pak Parosil? Ada juga, Perindo karena ada Teuku Bajang. Itu mantan gubernur Nusa Tenggara Barat, itu Tuan Guru Bajang. Itu juga sama," imbuhnya.

"Jadi kita sekarang ini, NU ini berada di mana-mana. Inilah cara kita berbuat karena kalau di satu tempat susah juga menyatukan orang banyak. Betul apa gak? Betul," kata Parosil seraya dijawab audiens. "Justru kita berada di mana-mana tapi kontribusinya nyata untuk," akhiri pernyataannya dalam video.

3. Tidak ada niatan menjelekkan, eks bupati minta maaf

Eks Bupati Lambar Larang Warga NU Gabung PAN dan PKS: Saya Minta MaafEks Bupati Lambar Parosil Mabsus saat dikonfirmasi soal pernyataan larangan warga NU gabung PAN dan PKS. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menyikapi tayangan video, Parosil membenarkan sosok pria itu merupakan dirinya dimintai pihak penyelenggara untuk menjadi pemateri dalam forum tersebut. Ia menyebut, pernyataan itu ditujukan terhadap internal PCNU Lampung Barat.

"Tidak ada niat saya menjelekkan partai lain dan acara itu sifatnya tertutup. Saya diminta sebagai pemateri," katanya saat dikonfirmasi disela-sela Rakerda IV DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung.

Terlepas dari pernyataan viralnya tersebut, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada publik, termasuk jajaran pengurus PAN dan PKS. "Saya sampaikan ada yang salah, saya tulus meminta maaf," lanjut Parosil.

4. Pastikan komunikasi lintas parpol di Lampung Barat berjalan baik

Eks Bupati Lambar Larang Warga NU Gabung PAN dan PKS: Saya Minta Maaf(IDN Times/Sukma Shakti)

Disebutkan Parosil, pernyataan dalam video itu tidak mengandung maksud tertentu, apalagi mengajak maupun memerintahkan warga NU untuk memilih salah satu parpol tertentu.

"Yang jelas tidak ada saya niat menjelek-jelekan itu tidak ada. Komunikasi lintas parpol di Lampung Barat juga tidak ada permasalahan," tandasnya.

Baca Juga: Imbas 'Bajingan Tolol', DPD PDIP Lampung Polisikan Rocky Gerung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya