Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi Khusus

Sempat tiga kali show posisi terbawah tiga kali

Bandar Lampung, IDN Times - Ada kebanggaan tersendiri bagi Fatih Andhika atau lebih dikenal Ate, komika asal Provinsi Lampung ketika berhasil lolos audisi hingga melaju ke babak tiga besar Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia atau SUCI IX Kompas TV.

Di mata Ate, kompetisi tersebut tidak hanya sebagai ajang perlombaan untuk mendapatkan hadiah dan popularitas. Melainkan mengusung misi besar, supaya komika asal Lampung bisa lebih dikenal dan diakui di kancah stand up comedy nasional.

Kepada IDN Times, pria kelahiran Kota Bandar Lampung, 5 Juli 1992 itu, turut membagikan sepenggal kisahnya selama mengikuti salah satu ajang kompetisi terbesar stand up comedy atau pelawak tunggal di Indonesia.

Bagaimana cerita dan pengalaman Ate? Yuk simak, berikut kisahnya.

1. Penantian panjang Ate mengikuti kompetisi SUCI IX

Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi KhususAte komika asal Lampung, peserta SUCI IX (Instagram/fatihandhika)

Sejatinya, Ate telah mendaftar sebagai peserta SUCI IX Kompas TV di Palembang sejak Februari 2020. Namun pandemik COVID-19, proses seleksi terpaksa harus diundur hingga setahun penuh.

Baru di sekitar Desember 2020, Ate mendapatkan kabar audisi kembali dilanjutkan dan bakal dilakukan secara daring,

"Alhamdulillah kebetulan lolos, ternyata langsung ditelepon diminta mengikuti preshow di Januari. Waktu itu, total peserta ada 17 orang, sampai akhirnya tersisih dua orang buat terus ke babak show," ucap Ate, saat dihubungi IDN Times, Minggu (18/4/2021).

Seiring perjalanan waktu dari minggu ke minggu, kompetisi berhasil dilalui Ate, walaupun penampilannya acapkali mendapat komentar dan catatan dari tiga juri yaitu Raditya Dika, Panji Pragiwaksono, dan Abdel Achrian. Namun Ate berhasil lolos dan pelan-pelan meningkatkan penampilan panggungnya.

"Waktu sampai 8 besar, gua udah mulai ditegor sama juri karena tiga kali masuk tiga terbawah berturut-turut, tapi alhamduliiah sekarang bisa sampai posisi 3 besar," ujarnya.

2. Mengaku tak memiliki strategi khusus dan hanya memberikan terbaik di tiap penampilan

Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi KhususAte komika asal Lampung, peserta SUCI IX (Instagram/fatihandhika)

Ate mengaku, tak memiliki strategi khusus mengarungi kompetisi SUCI IX dan hanya berusaha memberikan penampilan terbaik setiap minggu. Ia juga bersyukur, setiap tema dihadirkan pihak Kompas TV dan juri berkaitan dengan materi stand up miliknya, sehingga hanya perlu ditulis ulang dengan gaya punchline baru.

Selain itu, membaca situasi kompetisi dan komentar para juri turut diakui membangun perfoma Ate hingga saat ini. Pasalnya, ia menilai juri lebih senang melihat komika yang bertumbuh, berkembang, dan sensitif dengan keresahan di masa sekarang.

"Akhirnya, itu gua coba terapin sejak 6 besar dan Alhamdulillah berhasil. Ko Ernest (Prakasa) juga nyangkanya itu strategi, padahal aslinya gak gitu. Intinya itu, gua juga ngumpulin materi sambil belajar," ungkapnya.

Baca Juga: 9 Potret Jadul Dodit Mulyanto Bikin Pangling! Pernah Jadi Guru

3. SUCI IX berbeda dengan kompetensi sebelumnya

Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi KhususAte komika asal Lampung, peserta SUCI IX (Instagram/fatihandhika)

Ate menjelaskan, SUCI IX tahun ini sedikit berbeda dengan kompetensi SUCI season-season sebelumnya. Selain harus melewati masa karantina sepanjang kompetisi, lantaran pandemik virus COVID-19, tanpa kehadiran penonton juga sempat menjadi kendala seluruh peserta.

Mengingat, stand up comedy merupakan penampilan pelawak tunggal dan sangat membutuhkan interaksi ataupun tawa dari audiens.

"Itu juga jadi tantangan peserta, karena kita dibuat seakan audisi setiap hari, sebab cuma disaksikan oleh tiga juri. Tapi lama-lama, kita mulai terbiasa dan juga merasa terbantu dengan tawa para kru Kompas yang sedang bekerja sekaligus lihat kita tampil," kata Ate.

4. Pernah mengikuti dua kompetisi di dua TV nasional

Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi KhususAte komika asal Lampung, peserta SUCI IX (Instagram/fatihandhika)

Pria 28 tahun ini telah malang melintang di dunia stand up comedy cukup lama. Bahkan sebelumnya Ate lebih dulu mengikuti kompetisi stand up di televisi nasional lain yaitu, SUCA. Kendati demikian, ia mengaku SUCI IX lebih berat dibandingkan kompetisi SUCA.

Pasalnya, SUCI lebih dituntut menggunakan materi baru, terlepas tidak adanya kehadiran penonton, sehingga seperti hanya menghibur para juri. Namun, ia merasa sedikit terbantu dengan kehadiran para mentor komika senior seperti Rigen, Indra Jegel, dan Dani Beler.

"Jadi kualitas punchline kita harus benar-benar dipikirin, gak asal ambil punchline, seolah kita dibuat gak boleh puas dengan pilihan punchline sederhana," jelasnya.

5. Berharap komika asal Lampung lebih dikenal di level nasional

Cerita Ate Komika Lampung Masuk Tiga Besar SUCI IX, Usung Misi KhususAte komika asal Lampung, peserta SUCI IX (Instagram/fatihandhika)

Disinggung target juara SUCI IX, Ate mengaku, tak memiliki target khusus dan hanya berharap memberikan penampilan terbaik di tiap aksi panggungnya. Terlebih ia membawa nama daerah kelahiran yaitu, Lampung.

Sebab, awalnya ia hanya ingin mengenalkan bakat komik asal Lampung di level nasional. "Supaya orang Indonesia tahu, kalau Sumatera tidak cuma ada komika dari Medan dan Padang, tapi ada juga Lampung. Kalau urusan juara-juaraan, itu sekadar bonus Alhamdulillah," kata Ate.

Oleh karena itu, ia berharap agar generasi penerus tetap semangat dan selalu ingin belajar, hingga komika Lampung bisa lebih dikenal. "Istilahnya, ikutan stand up jangan cuma aji mumpung, karena lagi ada kompetisi aja. Cintai dulu seninya, tanpa harus memaksakan kemana-mana nanti pasti bisa menikmati hasilnya," tandas Ate.

Baca Juga: Ingin Jadi Komika? Simak Pemaparan Komunitas Stand Up Indo Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya