Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah Diterima

Pemkot Bandar Lampung dirikan dapur umum

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp20 juta kepada para korban kebakaran maut melahap puluhan rumah bedeng di daerah Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Ketua RT 02 LK III, Lukman mengatakan, bantuan uang tunai tersebut ditujukan kepada 24 Kartu Keluarga (KK), para korban terdampak kebakaran turut merenggut 2 nyawa korban meninggal dunia ibu dan anak tersebut.

"Dapat (bantuan uang Rp20 juta), sudah dibagikan. Saya ikut langsung menyaksikan penyerahan dari pihak Pemkot kepada perwakilan para korban," ujarnya saat ditemui salah satu tenda pengungsian korban kebakaran, Sabtu (9/7/2022).

1. Korban harap bantuan pembangunan rumah

Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah DiterimaPotret suasana terkini pengungsian korban kebakaran di Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Selain bantuan uang tunai, Lukman menambahkan, pemerintah kota turut membangun pemukiman sementara berupa tenda-tenda atau posko bagi para korban kebakaran. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu, mengingat sebagian besar korban masih kebingungan mencari tempat tinggal baru.

"Harta benda kita habis, sisa tinggal baju yang melekat ketika malam kejadian. Alhamdulillah bantuan dari orang-orang baik terus mengalir sampai hari ini," ucap pria turut menjadi salah satu korban kebakaran tersebut

Mewakili para korban kebakaran, ia pun berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan berupa pembangunan rumah, sebagai tempat hunian baru korban terdampak. "Mudah-mudahan ada renovasi tapi sampai belum ada informasi, karena memang kita juga dari kecil sudah tinggal di sini. Jadi belum ada kepikiran pindah," lanjutnya.

2. Alasan enggan tinggal di Rusunawa

Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah DiterimaPotret suasana terkini pengungsian korban kebakaran di Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Lukman melanjutkan, sebagai besar korban kebakaran sejatinya telah tinggal puluhan tahun di daerah padat penduduk tersebut. Hal itu ditenggarai menjadi alasan mereka menolak untuk tinggal di kompleks Rusunawa milik Pemkot Bandar Lampung.

Apalagi, Rusunawa berada di Jalan Hi Sulaiman, Kecamatan Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung tersebut dikatakan memakan jarak tempuh cukup jauh dan asing untuk ditempati.

"Kejauhan (Rusunawa), pengin yang deket-deket aja. Suasananya juga beda, maka kita lagi pada drop kalau tinggal tepat asing ya rasanya pasti tidak enak juga," imbuh dia.

Baca Juga: Jasad Ibu dan Anak Korban Kebakaran di Lampung Ditemukan Berpelukan

3. Ketua RT pastikan api berasal dari korsleting listrik

Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah DiterimaPotret suasana terkini pengungsian korban kebakaran di Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Lebih lanjut Lukman turut menginformasikan, kuat dugaan asal-muasal percikan api dari salah satu rumah bedeng tersebut bukan berasal dari kompor gas, melainkan dari korsleting arus listrik.

"Bukan dari gas, tapi listrik karena api pertama kali terlihat dari sebelah rumah saya yang ditempati korban. Kalau gas gampang dimatikan, tapi listrik itu pasti susah," imbuhnya.

Meski demikian, Lukman tetap mengaku telah ikhlas menerima musibah turut dialaminya dan istri bersama kedua anaknya tersebut. "Ya namanya musibah, alhamdulilah bantuan juga ada," sambung dia.

4. BPBD Bandar Lampung dirikan dapur umum

Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah DiterimaPotret suasana terkini pengungsian korban kebakaran di Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam upaya membantu para korban kebakaran, Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung, Melisa menambahkan, Pemkot Bandar Lampung juga telah membangun dapur umum untuk mendukung keterjaminan konsumsi kebutuhan pangan para korban.

"Di sini, kami menyiapkan makanan-makanan dan menyalurkan kepada korban. Ini sudah hari kedua kita terlibat dalam bantuan sesuai instruksi ibu wali kota," katanya.

Selain itu, pihaknya juga siap memfasilitasi para donatur hendak menyalurkan bantuan-bantuan kepada para korban kebakaran semisal bahan pokok, makanan, minuman, hingga pakaian. "Silahkan ke dapur umum kita, atau bisa juga melalui kantor kelurahan atau kecamatan setempat," sambung dia.

5. Puing-puing sisa kebakaran belum dibersihkan

Bantuan Rp20 Juta Tiap KK Korban Kebakaran Kota Karang Telah DiterimaPotret suasana terkini pengungsian korban kebakaran di Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Melisa melanjutkan, pendirian dapur umum tersebut direncanakan akan terus ada hingga posko-posko atau tenda-tenda pengungsian korban telah benar-benar kosong, atau tidak lagi menampung korban terdampak.

"Ini kedua, sudah ada ribuan makanan yang kita bagikan. Sehari tiga kali, ada juga pembagian snack-snack makanan. Kita stok sampai malam, melayani 24 jam," katanya.

Pantauan IDN Times di lokasi kebakaran, Pemkot Bandar Lampung melalui BPBD telah membangun sebanyak 4 tenda atau posko pengungsian korban kebakaran. Satu diantaranya digunakan sebagai dapur umum dan 3 lainnya diperuntukkan tempat tinggal sementara para koban.

Selain itu, puing-puing sisa kebakaran melanda sebanyak puluhan rumah warga tersebut masih dibiarkan dan belum dibersihkan, serta garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kebakaran Hebat! 8 Rumah di Bandar Lampung Hangus

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya