Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas Warga

Warga minta percepatan pembangunan proyek jembatan

Bandar Lampung, IDN Times - Banjir rob kembali menerjang kawasan pemukiman warga Pulau Pasaran, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung sejak Jumat (13/5/2022). Ketinggian air laut rata-rata mencapai 1,6 meter hingga menenggelamkan jembatan penghubung pulau, sebagai satu-satunya akses penyeberangan masyarakat setempat.

Salah satu warga, Faza Setiabudi (38) mengatakan, banjir rob melanda pemukiman setempat sudah berlangsung sejak empat hari lalu. Intensitas luapan air 2 kali dalam sehari.

"Tinggi air sampai 1,5 meter lebih, sehari bisa dua kali pagi dan sore menjelang malam. Pagi banjir rob biasa mulai dari jam 6 sampai 9, untuk sorenya itu dari jam 7 sampai 10 malam hari," ujarnya saat ditemui IDN Times, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Kisah Pembuat Kapal di Pulau Pasaran, Penuh Ketekunan dan Dedikasi

1. Banjiri rob ganggu mobilitas warga Pulau Pasaran

Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas WargaPasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Meski luapan air laut kini belum memasuki rumah warga, namun pria akrab disapa Budi itu menyebut bencana banjir rob sangat mengganggu mobilitas warga Pulau Pasar. Itu akibat kini satu-satunya jembatan penghubung menuju Kota Bandar Lampung harus terendam oleh luapan air.

"Jadi kalau mau pergi-pergi terpaksa kami tunggu air surut, kalau yang kebutuhan mendesak ya jalan kaki menyisir jembatan. Harus hati-hati karenakan air lagi tinggi," keluh dia.

Menurut Budi, luapan banjir rob kini bukan lagi bencana tahunan, melainkan sudah menjadi siklus bulanan dan kedatangannya tidak bisa diprediksi warga sekitar. "Kalau dulu setahun 2 sampai 3 kali saja, tapi sekarang banjir rob ini bisa dibilang sudah hampir tiap bulan rutin," lanjut pria tinggal dan besar di Pulau Pasar tersebut.

2. Warga minta pembangunan proyek jembatan Pulau Pasaran segera diselesaikan

Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas WargaPasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Budi berharap, agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bisa cepat menyelesaikan proyek pembangunan jembatan Pulau Pasaran yang baru sebatas terpasang pasak tersebut. Itu guna mejadi solusi sekaligus menanggulangi bencana serupa.

Apalagi, kondisi jembatan penghubung aktivitas masyarakat tinggal di Pulau Pasar untuk menuju Kota Bandar Lampung tersebut kini dikatakan sudah tidak layak dilintasi. Itu dikarenakan perlintasan amat bergelombang serta sebagian besar jalur pembatas jembatan sudah runtuh dan rapuh.

"Kalau tidak salah (pembangunan jembatan) aktivitas pengerjaan terakhir sekitar 2 bulan lalu. Ya sampai sekarang belum ada lanjutannya lagi," imbuh dia.

Baca Juga: Pulau Pasaran Dijadikan Pilot Projek Inovasi Penanganan Sampah

3. BMKG sebut ketinggian air banjir rob mencapai 1,6 meter

Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas WargaPasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang diketahui telah mengeluarkan imbauan kepada warga tinggal sekitar wilayah pesisir Bandar Lampung untuk waspada kedatangan banjir rob.

Forecaster BMKG Stasiun Maritim Panjang, Rifki Arif mengatakan, banjir rob tersebut diperkirakan bakal terus berlangsung 16-21 Mei 2022, dengan rataan ketinggian air laut 1,6 meter.

"Untuk kemungkinan, puncak rob ini biasa terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 10.00. Maka dari itu, kami minta masyarakat bisa mewaspadai potensi bencana ini," katanya.

4. Kondisi alam sebabkan banjir rob

Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas WargaIlustrasi Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air akibat banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (9/1/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Terkait penyebab banjir rob, Rifki menjelaskan, keadaan itu disebabkan oleh fase perigee atau jarak terdekat bumi-bulan. Kemudian disertai faktor meteorologis lain seperti angin kencang mencapai 20 knots dan tinggi gelombang meningkat di wilayah Teluk Lampung dan sekitarnya.

Selain itu beberapa hari ke depan, BMKG juga menyebutkan, angin diperkirakan bakal bertiup dari Timur–Selatan dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 20 knot, serta pasang maksimum mencapai 1.6 meter.

"Kami imbau bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Bandar Lampung untuk waspada. Jika keadaan air semakin naik, dimohon untuk memberikan laporan ke BMKG dan hindari untuk mendekat ke laut hingga rob surut," tandas dia.

5. Imbauan waspada BMKG

Banjir Rob 1,5 Meter Terjang Pulau Pasaran, Ganggu Mobilitas WargaPasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Berikut imbauan BMKG terhadap waspada banjir rob di wilayah pesisir Bandar Lampung dan sekitarnya.

  • Senin (16/5/2022), sekitar pukul 07.00 pasang maksimum mencapai 1,5 meter.
  • Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 08.00 pasang maksimum mencapai 1,6 meter.
  • Rabu (18/5/2022), sekitar pukul 08.00 pasang maksimum mencapai 1,6 meter.
  • Kamis (19/5/2022), sekitar pukul 09.00 pasang maksimum mencapai 1,6 meter.
  • Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 10.00 pasang maksimum mencapai 1,6 meter.
  • Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 10.00 pasang maksimum mencapai 1,5 meter.

Baca Juga: Jembatan Lama Pulau Pasaran Diperlebar, Jembatan Baru Batal Dibangun?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya