9 Sapi di Lamteng Masuk Calon Kurban Bantuan Presiden untuk Lampung

Bantuan diserahkan ke Masjid Jami Nurul Huda di Way Kanan

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung bekerjasama Balai Veteriner Provinsi Lampung mulai memeriksa kesehatan terhadap calon sapi kurban bantuan Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo untuk Hari Raya Idul Adha 2022/1443 Hijriah.

Pemeriksaan calon hewan kurban bantuan dari orang nomor satu di Tanah Air tersebut, dilakukan di empat kecamatan berada pada Kabupaten Lampung Tengah meliputi Seputih Mataram, Bandar Mataram, Terbanggi Besar, dan Punggur.

"Tim sudah memeriksa, sejauh ini ada 9 ekor sapi untuk calon kurban bantuan dari Bapak Presiden, dari 4 pemilik ternak ada di Lampung Tengah," ujar Kadisnakkeswan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, Kamis (16/6/2022).

1. Spesifikasi 9 ekor sapi calon bantuan kurban dari Presiden RI untuk Lampung

9 Sapi di Lamteng Masuk Calon Kurban Bantuan Presiden untuk LampungPemeriksaan calon sapi kurban bantuan Presiden RI untuk Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Dari seluruh hewan sapi tersebut, Lili menjelaskan, satu sapi PO dengan bobot 898 Kg berumur 4 tahun terletak di Kecamatan Seputih Mataram milik Hendro Wasdiantoro. Kemudian satu sapi persilangan Simental-PO dengan bobot 891 Kg berumur 4 tahun terletak di Bandar Mataram milik Tampubolon.

Selain itu, terdapat 6 ekor sapi milik Dedi Ariyanto masing-masing jenis PO 2 ekor dengan bobot 888 Kg dan 968 Kg, Brahman sebanyak 1 ekor bobot 933 Kg, Simmental 2 ekor berbobot 979 Kg dan 1.030 Kg, dan Brangus bobot 932 Kg. Seluruh di Kecamatan Terbanggi Besar itu berkisar antara umur 4-6 tahun.

"Satu ekor sapi terakhir jenis PO milik Bapak Edi Riyanto berumur 4 tahun dengan bobot 1.018 Kg. Ini terletak di Kecamatan Punggur," terang Lili.

2. Hasil pemeriksaan menunggu 2 pekan

9 Sapi di Lamteng Masuk Calon Kurban Bantuan Presiden untuk LampungIlustrasi laboratorium (Dok. Biotek LIPI)

Lebih lanjut Lili menyampaikan, pemeriksaan terhadap seluruh sapi tersebut dilakukan berupa pengukuran berat badan, pemeriksaan umur sapi melalui gigi, uji virologi untuk mengetahui penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), Septicaemia Epizootica (SE), hingga dugaan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Selain itu, tim juga telah menguji serologi untuk mengetahui penyakit Brucellosis, uji ulas darah untuk mengetahui penyakit Anthrax dan parasit darah, serta uji feses untuk mengetahui telur cacing.

"Untuk hasil uji lab seluruh sapi dilakukan oleh Balai Veteriner Provinsi Lampung dan hasil akan diperoleh dalam 2 minggu," imbuh Kadisnakkeswan.

3. Sapi bantuan Presiden untuk Lampung diserahkan di Masjid Jami Nurul Huda berada di Way Kanan

9 Sapi di Lamteng Masuk Calon Kurban Bantuan Presiden untuk LampungPemeriksaan calon sapi kurban bantuan Presiden RI untuk Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Lili juga menjelaskan, pemberian sapi kurban bantuan dari Presiden RI ini merupakan agenda tahunan, untuk memberikan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha kepada Istana Negara, 34 provinsi di Indonesia, dan beberapa Masjid seperti Masjid Raya Istiqlal Jakarta, Masjid Agung Surakarta, dan Masjid Mangkunegaraan Surakarta.

Teruntuk Provinsi Lampung, bantuan sapi kurban ini akan diterima oleh Masjid Jami Nurul Huda terletak di Dusun 3 Bedeng Alang-Alang, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

"Total pengadaan sapi bantuan dari Bapak Presiden pada perayaan Idul Adha tahun ini sebanyak 43 ekor sapi," imbuhnya.

4. Sapi harus jenis lokal hingga jantan dan tidak dikebiri

9 Sapi di Lamteng Masuk Calon Kurban Bantuan Presiden untuk LampungPemeriksaan calon sapi kurban bantuan Presiden RI untuk Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Terkait persyaratan sapi kurban bantuan Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo, Lili juga menjelaskan, sapi tersebut harus jenis lokal seperti PO, Simental, Limosin, dan lain-lain; mengutamakan sapi dari peternak lokal; tidak kurus, bobot sapi 800-1.000 Kg; sehat, tidak cacat, dan dinyatakan sehat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan masing-masing Provinsi; serta cukup umur.

Selain itu, sapi itu juga harus berjenis kelamin jantan dan tidak dikebiri. Selanjutnya, penetapan sapi terpilih akan dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

"Pertimbangan pemilihan sapi juga melihat seluruh hasil cek kesehatan fisik dan laboratorium yang diperoleh dari Balai Veteriner Provinsi Lampung," tandas Kadisnakkeswan.

Baca Juga: PMK Masuk Lampung, Mentan RI: Masyarakat Terpenting Jangan Panik

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya