24 Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Lampung, 2 Dilaporkan Mati

2 sapi mati di Tulangbawang Barat dan Lampung Timur

Bandar Lampung, IDN Times - Balai Veteriner Provinsi Lampung mendata hewan ternak sapi wilayah setempat sebanyak 137 ekor per 31 Mei 2022 . Sapi didata terkait pemeriksaan penyakit mulut dan kuku (PMK)

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Balai Veteriner Lampung, Anwar Bahri mengatakan, dari total sapi diperiksa tercatat, 113 ekor sapi berstatus suspek dan 24 ekor sapi positif PMK. 

"Data ini kami himpun dari 4 kabupaten terjangkit Tulang Bawang, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Timur. Dari 113 kasus suspek dan 24 positif, 110 hewan sudah sehat, dalam artian sudah tidak menunjukkan gejala klinis," ujarnya, saat dimintai keterangan, Rabu (1/6/2022).

1. Dua ekor sapi asal Tulangbawang Barat dan Lampung Timur dilaporkan mati

24 Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Lampung, 2 Dilaporkan MatiIlustrasi pemeriksaan ternak (ANTARA FOTO/Rahmad)

Dari total keseluruhan hewan ternak sapi dinyatakan suspek hingga positif tersebut, Anwar menyampaikan, dua ekor sapi masing-masing berada di Kabupaten Tulangbawang Barat dan Kabupaten Lampung Timur dinyatakan mati.

Menurutnya, kematian itu ditengarai akibat kedua hewan turut mengidap komoditi alias penyakit bawaan. Mengingat, meski kecepatan penularan PMK 100 persen tapi potensi kematian pada hewan usia dewasa di bawah 5 persen.

"Penyebab kematian terbesar untuk hewan di bawah 3 bulan, karena bisa mencapai 50 persen. Tapi biasanya, ini karena kekurangan nutrisi sebab induknya juga ikut terinfeksi," terang Anwar.

Baca Juga: Pemprov Lampung Catat 47 Sapi Terjangkit PMK, 1 Mati

2. Monitoring melalui aplikasi iSIKHNAS dan pembentukan tim unit reaksi cepat

24 Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Lampung, 2 Dilaporkan MatiMenteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi daerah terjangkit PMK di Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Sebagai langkah monitoring penyebaran PMK di Provinsi Lampung, Anwar menyebut, pemerintah provinsi telah menggunakan aplikasi iSIKHNAS, dengan menerapkan sistem pemantauan informasi kesehatan hewan secara mutakhir.

Menurutnya, sistem aplikasi tersebut menggunakan teknologi sehari-hari dalam cara sederhana. Namun cerdas dalam mengumpulkan data dari lapangan, sehingga dapat terpantau dan ditindaklanjuti segera oleh para pemangku kepentingan.

"Aplikasi ini menyematkan fitur real time harian, langsung diinput oleh petugas kami di lapangan. Ketika ada gejala hewan ternak apapun penyakitnya, pasti akan diinformasikan melalui sistem tersebut. Dalam kurun waktu 24 jam akan langsung terlaporkan ke data pusat," terang Anwar.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah membentuk Tim Unit Reaksi Cepat PMK, hingga petugas akan langsung terjun ke lapangan ketikan menerima laporan gejala-gejala PMK pada hewan ternak. "Kami akan terus melakukan upaya-upaya pengendalian," sambung dia.

3. Mengatur lalu lintas hewan dan produk hewan masuk Lampung

24 Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Lampung, 2 Dilaporkan MatiPenampakan salah satu ternak sapi di Jagabaya, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait upaya penanganan penyebaran PMK telah terdeteksi menjangkit hewan di 4 kabupaten, Anwar menjelaskan, Balai Veteriner Provinsi Lampung bekerjasama dengan stakeholder lainnya juga telah menerapkan beberapa langkah kebijakan.

Kebijakan itu seperti membatasi lalu lintas hewan atau produk hewan masuk ke Provinsi Lampung, terutama dari daerah-daerah terjangkit PMK. "Melalui Surat Edaran Pak Gubernur juga sudah diterangkan, hewan atau produk hewan terpaksa masuk Lampung, ini harus melalui perizinan dari pemerintah provinsi," kata dia.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah berupaya untuk menghilangkan sumber infeksi PMK. "Ini memang masih sedikit sulit dilakukan, karena ada hal-hal tidak bisa diterapkan secara gegabah di tingkat masyarakat," lanjut Anwar.

4. Pemberian multivitamin ke radius 10 KM titik wabah

24 Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Lampung, 2 Dilaporkan MatiMenteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi daerah terjangkit PMK di Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Anwar mengatakan, pihaknya turut berupaya untuk meningkatkan imunitas kematian pada hewan ternak terjangkit PMK. Caranya, memberikan multivitamin terutama kepada hewan ternak, khususnya sapi berada dalam radius 10 kilometer dari titik wabah.

"Kami juga telah meningkatkan biosecurity (ketahanan hayati). Jadi di daerah-daerah wabah, tamu pun tidak kita bolehkan masuk lokasi, karena kami ingin PMK ini tidak menyebar kemana-mana," jelas Anwar.

Baca Juga: PMK Masuk Lampung, Mentan RI: Masyarakat Terpenting Jangan Panik

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya