Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) baru saja menerima 2.993 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) diumumkan secara nasional 20 Juni 2023.
Sebanyak 2.993 peserta dinyatakan lolos tersebut tersebar di 40 program studi (prodi) S1 yang ada di ITERA. Termasuk, prodi baru yang pertama kali diikutsertakan dalam jalur seleksi berbasis tes atau SNBT yaitu Prodi Pariwisata.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru ITERA Abdul Rajak menyampaikan, lima prodi dengan pendaftar terbanyak jalur SNBT tahun ini yaitu Prodi Farmasi 1.318 pendaftar, Teknik Informatika (1.093), Teknik Pertambangan (1.024), Teknik Industri (670) dan Teknik Sipil (617).
Sedangkan lima provinsi teratas asal peserta dinyatakan lolos SNBT ITERA tahun ini, yaitu Provinsi Lampung sebanyak 1.250 orang (41,76 persen), Sumatera Utara 606 orang (20,25 persen), Jawa Barat 251 orang (8,39 persen), Sumatera Barat 222 orang (7,42 persen), dan Sumatera Selatan 207 orang (6,92 persen).
Abdul menambahkan, bagi peserta yang dinyatakan lolos SNBT di ITERA diminta untuk mengisi data isian mahasiswa (DIM) berisi data pribadi, keluarga, dan lainnya pada laman http://dim.itera.ac.id.
Jadwal pengisian DIM dan verifikasi online bagi calon mahasiswa baru penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- Kuliah) dimulai 22 Juni-1 Juli 2023. Sementara bagi calon mahasiswa baru reguler dilaksanakan 22 Juni–4 Juli 2023.
Selanjutnya para calon mahasiswa akan menerima penetapan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada 8 Juli 2023. Sementara masa pembayaran UKT dilakukan 12–20 Juli 2023. Selain itu, Rajak juga menyebut, panitia akan melakukan verifikasi berkas fisik bagi calon mahasiswa jalur SNBT pada 1-5 Agustus 2023 di Kampus ITERA.
Abdul Rajak menyampaikan, bagi calon mahasiswa belum lolos SNBT, ITERA juga masih membuka jalur mandiri. Itu terdiri dari dua jalur penerimaan yaitu, Seleksi Mandiri SMMPTN Barat pendaftarannya sudah dibuka sejak 8 Mei–27 Juni 2023 dan Ujian Seleksi Mandiri Prestasi Khusus (USM-PK) pendaftaran 11–19 Juli 2023.
Khusus untuk jalur SMMPTN Barat, ITERA mengalokasikan kuota sebanyak 705 calon mahasiswa baru tersebar di seluruh prodi. Pendaftaran SMMPTN Barat dapat diakses melalui laman smmptnbarat.id dengan pendaftaran Rp350 ribu. Sementara pelaksanaan tes UTBK jalur ini akan dilaksanakan pada 3 – 14 Juli 2023.
Sementara khusus untuk jalur Ujian Seleksi Mandiri Prestasi Khusus (USM-PK), ITERA memberikan kesempatan kepada para lulusan SMA/SMK sederajat memiliki prestasi akademik dan nonakademik untuk mengikuti tes jalur ini. Khusus untuk jalur USM-PK ITERA memberikan kuota sebanyak 131 calon mahasiswa baru. Informasi pendaftaran dapat diakses melalui laman pmb.itera.ac.id.
Abdul mengatakan, Seleksi Prestasi Khusus 2023 merupakan seleksi dilakukan ITERA untuk menjaring calon mahasiswa memiliki prestasi di bidang akademik, non-akademik dan bakat seperti di bidang rohani. Beberapa syarat di antaranya calon mahasiswa pernah memperoleh juara dalam perlombaan pada tingkat provinsi, regional (kurang dari 10 provinsi), dan tingkat nasional (lebih dari 10 Provinsi) yang dibuktikan sertifikat.
Prestasi bidang akademik di antaranya prestasi dalam olimpiade sains tingkat provinsi, regional, nasional, atau internasional, lomba cepat tepat, debat, karya tulis ilmiah, lomba kompetensi siswa (LKS) ataupun perlombaan lainnya yang diselenggarakan instansi pendidikan atau PTN dengan cakupan Provinsi. Sementara pada bidang nonakademik, bisa meliputi prestasi olahraga kategori individu atau kelompok pada salah satu cabang olahraga di tingkat provinsi (PraPON, PORPROV), Nasional (O2SN, PON, Kejurnas) atau Internasional (Sea Games, Asean Games, Olimpiade, dan lain-lain).
Selain itu juga prestasi bidang seni dan sastra, bidang Paskibra dan Pramuka pada tingkat Provinsi atau Nasional, hingga penghargaan sebagai duta. Jalur USM-PK juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa dengan prestasi kerohanian, seperti penghafal Alquran, minimal telah memiliki kemampuan menghafal 5 Juz atau Prestasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam kejuaraan tingkat provinsi, regional atau nasional.
Calon mahasiswa dengan prestasi pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) dalam kejuaraan tingkat provinsi, regional atau nasional. Bahkan, prestasi Dharma Wacana atau event kejuaraan kerohanian lain pada tingkat provinsi, regional atau nasional, juga dapat mengikuti jalur seleksi ini.