Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DPR RI Dapil Lampung, Rahmawati Herdian. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menangani gizi buruk dan stunting, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga lokal.

  • Masyarakat dapat berperan sebagai mitra dapur MBG dengan mendaftar melalui situs resmi BGN secara daring.

  • Program MBG akan membuka lapangan kerja baru, mengurangi beban ekonomi keluarga, serta memperkuat kemandirian pangan berbasis komunitas lokal.

Pesawaran, IDN Times – Warga Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung, mendapat giliran sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian mengatakan program ini tidak hanya menyasar penanganan gizi buruk dan stunting, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga lokal.

“MBG adalah investasi besar bangsa menuju generasi emas 2045. Tapi bukan cuma soal gizi, ini juga soal ekonomi. Dapur MBG akan membeli bahan pangan dari petani dan pelaku usaha lokal,” katanya, Selasa (22/7/2025).

1. Gandeng petani dan BUMDes

Ilustrasi petani sedang menanam. (Pexels.com/Rattasat)

Dalam paparannya, Analis Ahli Madya BGN, Sukina, menambahkan program ini menargetkan empat kelompok prioritas penerima, yakni bayi, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, dia juga menekankan pentingnya peran warga sebagai mitra dapur MBG.

“Ini peluang untuk masyarakat ikut terlibat langsung. Petani bisa menjual hasil panen ke dapur MBG, begitu juga UMKM dan BUMDes. Roda ekonomi desa bisa berputar lebih cepat,” jelasnya.

2. Daftar di situs resmi

Ilustrasi melayani secara online. (Pexels.com/Mart Production)

Sukina menjelaskan masyarakat yang berminat jadi mitra dapur MBG dapat mendaftar secara daring melalui laman resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id.

"Pendaftaran hanya dilakukan di situs resmi ini dan biayanya gratis tanpa pungutan biaya," ucapnya.

3. Berdampak luas

Anggota DPR RI Dapil Lampung, Rahmawati Herdian. (IDN Times/istimewa)

Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Adib Al Fikri, yang hadir secara daring, menegaskan, program MBG lebih dari sekadar memberikan makanan gratis.

“MBG adalah intervensi strategis. Ini bagian dari cara pemerintah meningkatkan status gizi anak dan mendukung proses belajar mereka. Efek domino dari program ini bisa sangat besar jika dijalankan secara konsisten,” jelas Adib.

Program MBG juga disebut akan membuka lapangan kerja baru, mengurangi beban ekonomi keluarga, serta memperkuat kemandirian pangan berbasis komunitas lokal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team