Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi data (pexels.com/lukas)

Bandar Lampung, IDN Times - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung (BI Lampung) menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kinerja perekonomian Lampung secara umum pada Desember 2024 meningkat dari sebelumnya 133,8 menjadi 144,8, berada pada level optimis (>100).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Achmad P Subarkah mengatakan, optimisme konsumen Provinsi Lampung tersebut sejalan dengan peningkatan IKK Nasional pada Desember 2024 sebesar 127,7 dari sebelumnya 125,9 pada bulan November 2024.

"Sejalan dengan IKK, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian pada periode survei juga meningkat dari sebelumnya 120,0 menjadi 130,67. Hal ini didukung oleh meningkatknya presepsi positif masyarakat terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang tahan lama yang merupakan komponen pembentuk IKE," jelas Achmad, Jumat (17/1/2025).

1. Indikator ekonomi meningkat

ilustrasi interview kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ahmad menyampaikan, pada Desember 2024, sebanyak 43,0 persen responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Adapun 47,0 persen responden memiliki persepsi bahwa ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Sementara, sebanyak 35,5 persen responden menyatakan konsumsi durable goods cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode November 2024.

Di sisi lain, lanjut Achmad, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Juni 2025) juga tetap berada pada level optimis yaitu pada Desember 2024 tercatat sebesar 158,83, lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berada pada level 147,5.

"Optimisme ekspektasi konsumen tersebut terutama ditopang oleh tetap kuatnya perkiraan penghasilan 6 bulan yang akan datang, dimana sebanyak 67,5 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang meningkat, sementara 31 persen responden lainnya memprakirakan stabil," terangnya.

Menurutnya, mayoritas responden menjawab peningkatan gaji dan upah sebagai alasan peningkatan perkiraan penghasilan 6 bulan yang akan datang. 

2. Penjualan eceran di Bandar Lampung tumbuh positif

ilustrasi bekerja dengan data (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Lebih lanjut Achmad juga menjelaskan terkait Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) di Kota Bandar Lampung menunjukan kinerja penjualan pada bulan November 2024 mengalami pertumbuhan positif secara tahunan.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan November 2024 sebesar 179,55 atau tumbuh sebesar 49,73 persen (yoy), namun lebih rendah sedikit jika dibandingkan dengan indeks bulan Oktober 2024, tercatat tumbuh sebesar 51 persen (yoy).

"Secara bulanan, kinerja penjualan eceran November 2024 tercatat tumbuh sebesar 1,27 persen (mtm)," jelasnya.

3. Faktor pendorong peningkatan penjualan eceran

Penampakan aktivitas pedagang di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Achmad menjelaskan, meningkatnya kinerja penjualan eceran tahunan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 178,75 persen (yoy).

"Dari sisi ekspektasi harga 3 bulan dan 6 bulan yang akan datang, responden memperkirakan bahwa tekanan inflasi akan stabil, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada bulan Februari 2025 sebesar 162,75, sama dibandingkan dengan bulan Januari 2025," terangnya.

Sementara itu, pedagang eceran memprakirakan tekanan inflasi lebih tinggi disebabkan karena distribusi barang tidak lancar dan keadaan musim yang kurang mendukung. Intensitas tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat pada Mei 2025 tercermin oleh IEH Mei 2025 yang tercatat sebesar 170,59, lebih tinggi dibandingkan dengan 166,67 pada April 2025.

Editorial Team