Strategi Lampung Pertahankan Posisi 10 Besar PON Aceh-Sumut 2024

10 Agu 2024, 11:02 WIB

Tama Wiguna

Tim gulat Lampung latihan persiapan jelang PON Aceh-Sumut 2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

KONI Lampung optimistis tim Lampung dapat mempertahankan posisi peringkat 10 besar di PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 dengan target 35 medali emas.
Target peringkat 10 besar diakui memiliki tantangan berbeda dibandingkan gelaran PON Papua pada 2021, karena Aceh dan Sumut berada di bawah peringkat Lampung sebagai tuan rumah.
Tim Lampung telah mempersiapkan strategi khusus untuk memperoleh medali emas pada cabor unggulan serta mencuri medali dari cabor lainnya, dengan anggaran dana hibah sebesar Rp55 miliar.

Bandar Lampung, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung optimistis tim Lampung bakal merangsek sekaligus mempertahankan posisi peringkat 10 besar di ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Ketua Harian KONI Lampung, Brigjend TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi mengatakan, target tersebut telah dicanangkan bersama pemerintah daerah, guna kembali mengulang kesuksesan pada PON XX Papua 2021.

"Kita targetkan tetap di 10 besar, mudah-mudahan kita tetap optimis bisa mendapat 35 medali emas. InsyaAllah bisa tetap masuk peringkat 10 besar," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (9/8/2024).

Pj Gubernur Lampung Samsudin tinjau atlet Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut. (Dok. Pemprov Lampung).

Amalsyah menambahkan, target peringkat 10 besar di PON 2024 tersebut diakui tidak mudah dan memiliki tantangan berbeda dibandingkan gelaran PON Papua pada 2021 kemarin. Pasalnya, Aceh dan Sumut selama ini berada di bawah peringkat Lampung menjadi tuan rumah.

Alhasil, Aceh dan Sumut memiliki tambahan motivasi diprediksi bakal berupaya menembus posisi 5 hingga 10 besar pada hasil akhir klasemen perolehan medali PON mendatang.

"Jadi tantangan kita ditambah dua provinsi ini, sehingga persaingan peringkat PON nanti pasti akan berat. Tapi saya sudah cek, cabor-cabor sudah siap sekitar 90 persen sisanya tinggal menunggu keberangkatan saja," imbuhnya.

2. Maksimalkan medali di cabor unggulan hingga curi medali di cabor potensial

Atlet sambo tim Lampung, Sri Oktasari. (Dok. Sri Oktasari).

Guna merealisasikan target peringkat 10 besar tersebut, Amalsyah mengatakan, tim Lampung sudah mempersiapkan strategi khusus untuk memperoleh medali emas pada cabor-cabor unggulan seperti senam, menembak, angkat besi, kurash, tinju, karate, sambo, dan silat.

Termasuk berupaya memaksimalkan mencuri medali dari cabor lainnya yakni, sepatu roda, Muay Thai, dan sejumlah cabor berpeluang besar bersaing dengan provinsi lain.

"Mudah-mudahan apa yang diharapkan pemerintah daerah, khususnya masyarakat Lampung bisa tercapai dengan maksimal di PON nanti. Kami minta doa dan dukungannya," jelas dia.

3. Kontingen Lampung disokong dana hibah Rp55 miliar

KONI Lampung audiensi dengan Pj Gubernur Lampung Samsudin. (Dok. Pemprov Lampung).

Pada PON tahun ini, Amalsyah menyebutkan, tim Lampung akan memberangkatkan sebanyak 365 atlet untuk berlaga di 55 dari 65 cabor dipertandingkan dalam PON Aceh-Sumut. Kesiapan hingga keberangkatan tim disokong anggaran dana hibah dari Pemprov Lampung sebesar Rp55 miliar.

Jumlah anggaran tersebut dikatakan sama besarnya saat mengikuti PON XX Papua memberangkatkan sebanyak 127 atlet, sementara lebih sedikit dari anggaran pada PON XIX Jawa Barat 2016 mencapai Rp60 miliar untuk 120 atlet.

Meski begitu, pihaknya mengaku tidak memiliki kendala terkait alokasi kebutuhan anggaran mulai dari persiapan sarana pertandingan telah terdistribusi, perlengkapan-perlengkapan kontingen tinggal menunggu kedatangan, termasuk pengaturan jadwal keberangkatan atlet sudah dikondisikan sesuai jadwal pertandingan masing-masing cabor.

"Sudah sesuai dengan rencana, karena anggaran sudah turun semua, sudah mulai distribusikan ke kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan maupun sudah kita lakukan," katanya.

4. Telah ajukan bonus bagi atlet pendulang medali

Atlet tim sambo Lampung berhasil meraih medali di Pra PON Aceh-Sumut 2023. (Dok. Sri Oktasari).

Ihwal besaran bonus bagi para atlet pendulang medali, Amalsyah menyampaikan, pihaknya telah mengajukan nilai bonus tersebut ke Pemprov Lampung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk Pemprov Lampung dan tinggal menunggu pengesahan.

"Sudah kita ajukan, tapi tentu, itu kebijakan dari pemerintah daerah kemungkinan sedang dikaji. Kita tunggu saja (besaran nilainya)," ucap dia.

5. Pastikan kesiapan cabor hingga 100 persen

Ketua Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut, Brigjend TNI Rikas Hidayatullah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ketua Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut, Brigjend TNI Rikas Hidayatullah mengatakan, persiapan seluruh cabor tim Lampung telah memasuki tahap 90 persen baik secara fisik, teknis, maupun non teknis.

Sisanya kesiapan tersebut dikatakan akan dirampungkan menjelang dua hingga satu hari sebelum pelaksanaan pertandingan masing-masing atlet.

"Kami berharap semua akan siap 100 persen saat pertandingan nanti. Semua cabor harus fokus mencapai kesiapan penuh pada September,. Bukan sekarang, karena tidak ada gunanya jika sekarang, tetapi menurun saat pertandingan berlangsung," ucapnya.

6. Optimis masuk 10 besar, bahkan tembus peringkat 7

Pj Gubernur Lampung Samsudin tinjau atlet Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut. (Dok. Pemprov Lampung).

Serupa dikatakan Rikas, tim Lampung bakal bekerja keras merealisasikan target bertahan masuk peringkat 10 besar pada PON Aceh-Sumut, bahkan lebih dari itu dengan menembus posisi 7 besar.

Oleh karenanya, besar harapan persiapan telah dimulai sejak jauh-jauh hari dan dilaksanakan dengan matang ini, bisa membawa hasil maksimal pada September mendatang.

"Kami meminta doa restu serta dukungan dari seluruh masyarakat, agar kontingen Lampung bisa masuk 10 besar, bahkan tembus 7 besar," tandas Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam tersebut.