Strategi Hutama Karya Antisipasi Kepadatan Mobil di Gerbang Tol Lampung
Bandar Lampung, IDN Times - PT Hutama Karya (Persero) mencatat, H-8 Idul Fitri 1443 Hijriah, terjadi kenaikan volume hingga 47 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal di Maret 2022 kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). VLL normal sebanyak sebanyak 5.595 unit kendaran, kini naik sebanyak 8.259 kendaraan yang masuk ke Sumatra melalui JTTS via GT Bakauheni Selatan.
Merujuk kondisi itu, Hutama Karya telah menyiapkan beberapa skema bila terjadi kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada 29-30 April dan puncak arus balik pada 7-8 Mei. Diperkirakan, potensi kemacetan akan terjadi di Gerbang Tol (GT) Kayu Agung Utama, GT Kotabaru, dan GT Bakauheni Selatan.
Siap lakukan beberapa skema
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, jika kepadatan terjadi di jalur tol, Hutama Karya akan melakukan beberapa skema. Di antaranya, penguraian antrean pada GT Bakauheni Selatan dengan pengalihan arus menuju Gerbang Tol Bakauheni Utara. Selain itu, penguraian antrean pada GT Kotabaru dengan pengalihan arus menuju GT Lematang dan GT Natar.
“Terkait antisipasi apabila terjadi kepadatan, kami telah melakukan peningkatan kapasitas gerbang Bakauheni Selatan dan Kota Baru, penambahan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol, bantuan tapping oleh petugas, menyiagakan teknisi peralatan tol, serta membuka semua gardu operasi,” imbuh Koentjoro dalam keterangan resmi, Selasa (26/4/2022).
Selain itu, antisipasi kepadatan lalu lintas menggunakan skema contra flow dengan diskresi pihak Kepolisian, dan atau menyiapkan rubber cone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrean.
“Kami akan memaksimalkan pelayanan di rest area jika terjadi penumpukan seperti pengaturan rest area menuju Pelabuhan Bakauheni, penambahan petugas layanan rest area, manajemen pengelolaan area parkir rest area, penerapan protokol COVID-19 di rest area, serta pengamanan rest area dengan CCTV,” papar Koentjoro.