Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stadion Sumpah Pemuda di PKOR Wayhalim. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Fasilitas publik merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah untuk masyarakatnya. Fasilitas ini biasanya digunakan secara bebas oleh umum dengan berpedoman pada peraturan yang ada. Tak hanya itu, fasilitas ini juga dapat menjadi inventaris praktis untuk menumbuhkan pendapatan daerah lewat PAD.

Salah satu fasilitas publik di Lampung paling banyak dan sering digunakan adalah Stadion dan GOR Sumpah Pemuda di PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Kedua gedung ini dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Lampung.

Gedung ini sering dijadikan tempat olah raga seperti lari dan jogging masyarakat dan tempat latihan atlet daerah. Bahkan, saat Badak Lampung FC berkompetisi di Liga 2 dan Liga 2, menjadi Stadion Sumpah Pemuda sebagai home base. Namun jika memasuki gedung itu lebih dalam, pemandangan kurang sedap akan terlihat, seperti beberapa bagian yang kotor dan tak terawat.

1. Kondisi Stadion Sumpah Pemuda membuat miris

Tribun Stadion Sumpah Pemuda PKOR. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ijal, salah satu pengguna Stadion Sumpah Pemuda PKOR asal Way Huwi Lampung Selatan sedih melihat keadaan stadion terbesar di Bandar Lampung tersebut.

“Kalau mau dibilang ya miris banget. Teman saya aja sampai bilang kok stadion begini, kumuh banget, sedih lihatnya,” katanya, Jumat (29/7/2022).

Pekan ini di Stadion Sumpah Pemuda sedang diadakan liga sepak bola lokal yang diselenggarakan oleh GGF Football Club. Sebagai salah satu dari tim, ia menyampaikan fasilitas stadion jika dilihat secara keseluruhan memang terpenuhi seperti toilet dan sanitasi, meja dan kursi, serta bola pemain.

Namun jika diperhatikan seksama, fasilitas seperti kursi dan meja dalam kondisi yang memprihatinkan, pijakan kursi sudah tidak pakem, beberapa bagian meja bolong, keadaan tribun stadion ditumbuhi rumput dan berlumut, serta tiang pemisah tribun dengan lapangan berkarat.

“Lapangannya juga liat aja mbak, rumputnya zigzag, sebenarnya gak memenuhi standar, jangankan internasional, standar nasional aja belum masuk. Soalnya rumput seperti itu bisa mencederai pemain,” ujarnya.

2. Kondisi stadion mencerminkan liga di daerah tersebut

Editorial Team

Tonton lebih seru di