Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penambangan pasir laut. (Dok. DLHK DIY)

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mengeluarkan SK tentang pengesahan penambangan pasir di wilayah Pantai Timur Lampung. Hal ini membuat resah masyarakat pesisir nelayan di Lampung Timur.

Misman, nelayan dari Lampung Timur bernama menyampaikan keluhannya. Ia dan nelayan di wilayahnya mengaku sering resah ketika mendengar adanya penambangan pasir sejak 2016 lalu di Kabupaten Tulang Bawang. Namun mendengar adanya SK pengesahan tersebut membuatnya semakin takut.

“Padahal kami hanya berjuang mencari sesuap nasi di laut tapi lokasinya malah tercemar dengan penambangan pasir,” katanya dalam diskusi publik Masyarakat Nelayan Pesisir Lampung bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Lampung, serta akademisi dibidangnya dari Universitas Lampung, di Cafe Xo Star Bandar Lampung, Selasa (22/11/2022).

Misman mengatakan, padahal pihaknya sudah menolak adanya penambangan pasir di wilayahnya karena sudah melihat fakta dil apangan yakni Desa pesisir Lontar Banten dulu sangat makmur akan sumber daya ikan namun kini harus melaut ke wilayah Lampung karena ekosistemnya rusak akibat tambang pasir.

“Dulu di sana melimpah ikan, rajungan, udang. Setelah ada penambangan pasir nelayan merantau ke tempat kita karena di sana sudah susah mencari ikan. Kami mohon kepada kawan-kawan jangan sampai masyarakat yang kini sudah mulai berpikir berkelanjutan harus tersiksa dengan adanya tambang pasir,” katanya.

1. Selama dua tahun tambak udang gagal panen karena kualitas air menurun akibat eksploitasi SDMineral

Ilustrasi tambang pasir laut. (Mongabay)

Tak hanya Misman, Dwi Lestari seorang pembudidaya udang di Bumi Dipasena Tulang Bawang juga resah akan kehadiran tambang pasir ini. Ia mengatakan, kualitas air di tambak udangnya kini sudah berubah bahkan udang-udangnya kini sering terjangkit penyakit.

“Kalau mau dibilang terdampak ya terdampak sekali (dengan adanya tambang), eksploitasi sumber daya mineral itu membuat kualitas air rusak, membuat budidaya udang terancam,” katanya.

Bahkan Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir yakni 2021-2022, tambak udang di Bumi Dipasena banyak yang mengalami gagal panen alias tak panen sama sekali. Bahkan akibat dari hal itu, banyak nelayan yang terancam tak bisa melanjutkan sekolah anaknya.

2. Kerugian dari tambang pasir di laut

Editorial Team

Tonton lebih seru di