Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Februari 2022 mendatang.
Tapi PTM itu dapat digelar sekolah apabila menerima surat edaran (SE) dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. SE itu diterbitkan mengacu realisasi vaksinasi COVID-19 pelajar usia 6-11 tahun. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Senin (17/1/2022).
Eva mengatakan, perkembangan terkini vaksinasi COVID-19 pelajar usia 6-11 tahun, ada sekolah masuk tahapan pemberian dosis kedua. Tapi ada juga masih dosis pertama.
“Kami tegaskan di sini, hanya pelajar sudah divaksin yang boleh ikut PTM. Jadi yang belum divaksin, masih belajar daring,” ujarnya.
Eva tak menampik, masih banyak orang tua di Bandar Lampung tak mengizinkan anaknya divaksinasi. “Padahal ini ikhtiar kita bersama. Kami minta kesediaan orang tua murid untuk menyetujui anaknya divaksin, biar bisa belajar kembali di sekolah,” ujarnya.
Eva mengimbau, pihak sekolah teliti mendata siswa yang tercatat belum divaksinasi. Data itu bakal jadi rujukan Disdik menerbitkan SE terkait PTM di sekolah.
“(sekolah) Yang belum lengkap (vaksinasi hingga dosis 2, silahkan daring. Yang belum divaksin gak bisa PTM. Disdik cek dari TK hingga SMP datanya,” minta Bunda Eva sapaan akrab wali kota.
Terkait vaksin booster di Bandar Lampung, Eva menyatakan segera digelar pertama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer Pemkot Bandar Lampung. Program itu digelar bertahap.
“Kami masih selesaikan dulu vaksin kedua baru booster. Secepat mungkin kami realisasikan agar imun warga Bandar Lampung ini kebal sudah divaksin semua dan bisa capai target,” katanya.