Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu 

HUT diperingati setiap 17 Juni

Bandar Lampung, IDN Times - Hari ini Kamis (17/6/2021) Kota Bandar Lampung merayakan hari jadinya ke 339 tahun. Sebelum berubah nama menjadi Kota Bandar Lampung pada zaman kemerdekaan daerah berjuluk Tapis Berseri ini bernama Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan.

Setelah diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan, mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Nah berikut IDN Times rangkum sejarah terbentuknya Kota Bandar Lampung dan siapa saja yang pernah menjadi wali kotanya.

1. Perubahan nama menjadi Kota Bandar Lampung

Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu IDN Times/Silviana

Seiring berjalannya waktu status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan. Hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung.

Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.

2. Penetapan hari jadi Kota Bandar Lampung

Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu Sidang Paripurna dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 339 (IDN Times/Silviana)

Hari jadi kota Bandar Lampung kemudian ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan.

Berdasarkan catatan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan pada 17 Juni 1682 berisi “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang". 

Hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung pada tanggal 18 November 1982 serta Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 tanggal 26 Februari 1983 ditetapkan hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah 17 Juni 1682.

Baca Juga: HUT ke 339 Kota Bandar Lampung, Sudah Tahu Kuliner Hits Goda Selera? 

3. Pertama kali di pimpin wali kota perempuan

Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu wali kota Bandar Lampung Eva Dwiana (IDN Times/Martin L Tobing).

Hingga saat ini di usianya yang ke 339 Kota Bandar Lampung sudah pernah dipimpin 10  laki-laki dan pada periode 2021 ini dipimpin oleh pemimpin perempuan Eva Dwiana.

Wali Kota Bandar Lampung pertama kali adalah Sumarsono memimpin pada 1956-1957. Kedua, Zainal Abidin periode 1957-1963. Ketiga, Alimuddin Umar 1963-1969. Keempat, Thabranie Daud 1969-1976. Kelima Fauzi Saleh 1976-1981.

Kemudian, keenam Zulkarnain Subing 1981-1986; ketujuh Nurdin Muhayat 1986-1995; kedelapan Suharto 1995-2005; kesembilan Eddy Sutrisno 2005-2010; kesepuluh Herman HN 2010- 2015 didapuk sebagai bapak pembangunan Kota Bandar Lampung.

Sementara wali kota 
Eva Dwiana adalah perempuan pertama menjadi Wali Kota Bandar Lampung. Eva didampingi oleh wakilnya Dedy Amarullah

4. Kota terpadat kedua di Sumatera

Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu unsplash.com/@sxtcxtc

Saat ini Kota Bandar Lampung merupakan kota terbesar dan terpadat kedua di Pulau Sumatwra setelah Medan. Bahkan termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa.

Secara geografis, kota ini merupakan gerbang utama Pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.166.066  jiwa. Itu  berdasarkan hasil sensus penduduk 2020. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di Provinsi Lampung.

5. Makna tiga payung tingkat ikon Bandar Lampung

Semarak HUT ke 339, Fakta Menarik Kota Bandar Lampung Kamu Perlu Tahu Tugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Fakta lain harus kamu ketahui tentang Kota Bandar Lampung adalah simbol payung tiga tingkat yang berada di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. Itu merupakan payung raja 3 tingkat yang berarti memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat.

Seperti hukum agama, hukum negara dan hukum adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung.

Tiga payung tersebut berwarna putih, kuning dan merah. Untuk payung warna putih berarti simbol kepemimpinan atau kepenyimbangan, kesucian jiwa, ketulusan dan keagungan. Ketiganya telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung.

Kemudian payung warna kuning sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial berjiwa dan kemasyarakatan. Sedangkan payung warna merah sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak dalam mengawal pi’il pesenggiri. Itu berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung.

Jumlah ruas payung warna putih  ada delapan buah, warna kuning 17 buah, warna merah 19 buah dan ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17/8/1945.

Selain itu satu bulatan pada puncak payung bermakna satu cita membangun daerah, bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: HUT ke 339 Bandar Lampung, Eva Dwiana: Belajar Tatap Muka Belum Bisa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya