Raih Medali Perak, Mahasiswa ITERA Teliti Kulit Buah untuk Saring Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional bidang karya tulis ilmiah.
Tim terdiri dari Abdul Khanafy, Anindya Triana Salsabila S., Ali Amin Rais, Balqis Putri Andiani, dan Deviayu Halimah Tusa’diyah itu membawa pulang medali perak untuk kampusnya.
Dalam ajang bergengsi digelar Indonesian Youth Scientist Association melalui World Invention Competition Exhibition (WICE) 2021 itu Tim ITERA membawa karya bertajuk Eco-friendly Based Clean Water Supply Technology WHF-TECH (Water Hero Disaster Filtration Technology): Using Activated Charcoal Durio Zibethinus and Musa Paradisiaca.
Baca Juga: Percantik Kota Bandar Lampung, Itera Rancang Teknologi Sampah Masaro
1. Masyarakat banyak mengeluh kurang air bersih
Ketua tim Abdul Khanafy mengatakan, penelitian dilakukan berupa menyaring air bersih dengan memanfaatkan limbah kulit durian dan kulit pisang.
Menurutnya, penelitian itu didasari banyaknya keluhan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih.
"Pemanfaatan bahan dari kulit pisang dan durian ini sendiri karena kurangnya pemanfaatan limbah itu secara secara maksimal," kata Abdul, Rabu (27/10/2021).
2. Berbeda dengan sistem yang ada
Abdul menyampaikan, sistem yang didesain memiliki perbedaan dengan sistem filtrasi yang telah ada.
Selain dari segi bahan penyaring, sistem ini memungkinkan proses filtrasi dapat dilakukan secara konsisten tanpa harus mengontrol tabung filtrasi secara terus-menerus.
"Filtrasi air yang telah ada harus dipantau secara berkala, baik seminggu, sebulan, bahkan delapan bulan. Sehingga kami mendesain sebuah sistem yang efektif dan efisien agar hal-hal tersebut dapat diatasi," terangnya.
3. Jangan takut tunjukkan kemampuan
Kendati demikian, tetap ada kendala mereka hadapi dalam proses penelitian hingga penulisan karya ilmiah.
"Salah satunya terkait bagaimana mengembalikan semangat para anggota ketika berada pada titik jenuh," ujarnya.
Namun Abdul berpesan jangan pernah takut untuk menunjukkan kemampuan. Sebab setiap orang tentu memiliki kemampuan dibidang masing-masing.
"Misalkan hanya bisa dibagian desain, ya tidak apa-apa. Justru kemampuan-kemampuan seperti inilah yang dapat dijadikan satu-kesatuan kontribusi,” tandasnya.
Baca Juga: ITERA Peringkat Dua PTN Raih Predikat Menuju Informatif Digelar KIP