Program Padat Karya, 9 Kelurahan Bandar Lampung Diguyur Rp300 juta 

Berdayakan pekerja terdampak COVID-19

Bandar Lampung, IDN Times - Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memperbanyak program padat karya. Menurutnya program tersebut sebagai upaya menciptakan banyak lapangan kerja di daerah.

Menindaklanjuti perintah presiden tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung sudah merealisasikan ke sembilan kelurahan mendapat program padat karya.

"Keinginan sudah kita penuhi, sekarang sudah dimulai programnya. Bantuan itu dari
Kementerian PUPR," kata Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Wow! Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp40 Miliar THR ASN

1. Setiap kelurahan mendapat Rp300 juta

Program Padat Karya, 9 Kelurahan Bandar Lampung Diguyur Rp300 juta Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Khaidarmansyah mengatakan, dari sembilan kelurahan masuk program padat karya itu setiap kelurahan mendapat bantuan Rp300 juta.

Namun bantuan itu menurutnya dibagi menjadi dua yakni 60 persen digunakan untuk upah pekerja sedangkan 40 persen untuk membeli material seperti semen, pasir dan lain sebagainya.

2. Pembangunan melanjutkan program PUPR rehabilitas fasilitas yang rusak

Program Padat Karya, 9 Kelurahan Bandar Lampung Diguyur Rp300 juta Material untuk pembangunan program padat karya. IDN Times/doc.Disnakertrans Pemkab Bantul

Terkait proyek pembangunan pihaknya mengatakan sudah ditentukan, yakni memperbaiki pembangunan yang pernah dibuat dinas PUPR. Seperti gorong-gorong, drainase,talut dan lainnya.

"Karena ini bantuan dari dinas PU jadi rehabilitasi proyek yang sudah dibangun PU tapi rusak. Misal sebelumnya bangun drainase dan rusak nah itu diperbaiki," terangnya.

3. Diutamakan pekerja bangunan terdampak COVID-19

Program Padat Karya, 9 Kelurahan Bandar Lampung Diguyur Rp300 juta pexels.com/Lucas Pezeta

Khaidarmansyah menegaskan, para pekerja dalam program padat karya bukan pekerja bangunan seperti biasanya. Melainkan para pekerja di Kota Bandar Lampung terdampak COVID-19.

"Kalau ada tukang bangunan terdampak COVID-19 ya itulah yang jadi sasarannya. Jadi manfaatkan orang sekitar bukan pekerja borongan seperti biasanya," bebernya.

Pihaknya menyebutkan, sembilan kelurahan tersebut di antaranya Bumiwaras, Kota Karang Raya, Kota Karang, Sukamaju, Talang, Sukajawa Baru, Sumber Rejo, Rajabasa Pemuka, dan Sepang Jaya.

Baca Juga: Ini Lho Tempat Rekomendasi Berburu Takjil di Bandar Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya