Mahasiswa Lampung Kolaborasi KKN Siger Berjaya Gali Potensi Lokal Desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesawaran, IDN Times - Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lampung berkolaborasi mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya serta KKN kerjasama bilateral dengan Universita Bengkulu.
Program KKN Siger Berjaya 2023 merupakan hasil inisiasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menargetkan pengabdian masyarakat di wilayah Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Dalam pelaksanaanya, KKN Siger Berjaya dilakukan atas kolaborasi 5 perguruan tinggi di Lampung yaitu Universitas Lampung (Unila), ITERA, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Universitas Bandar Lampung, dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Kegiatan KKN Siger Berjaya bertajuk Education for Suistainable Development (EfDS) ini dilaksanakan selama 40 hari tersebar ke 147 desa di Provinsi Lampung. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat berdasarkan potensi lokal dan sebagai sarana pengembangan inovasi serta bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi.
Baca Juga: Keren! Pertama Kalinya 5 Kampus Beken di Lampung Gelar KKN Bersama
1. Menghubungkan konsep akademis dengan realita kehidupan
Dalam kunjungannya di Desa Sidodai, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Rektor Unila, Lusmeilia Afriani, mengatakan, KKN Siger Berjaya tahun pertama ini lebih mengendepankan pengayaan wawasan siger berjaya dan rasa cinta tanah Lampung kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan.
“Program ini refleksi pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan sehingga mampu memamatkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
2. Harapan gubernur Lampung pada peserta kkn
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan, tema EfSD pada program KKN Siger Berjaya sangat tepat diusung. Hal ini karena masyarakat dapat langsung memanfaatkan hasil potensi desa mereka dengan memperhatikan tiga pilar yaitu ekonomi ekologi dan sosiopolitik.
“Dengan pengabdian kepada masyarakat ini saya berharap rekan-rekan muda mampu menjadi penggerak untuk menumbuhkan kesadaran akan hal-hal terkait pembangunan berkelanjutan,” kata Arinal.
3. Hasil inovasi mahasiswa KKN siger berjaya
Dalam acara tersebut, hasil inovasi mahasiswa selama pelaksanaan program KKN di antaranya pengembangan makanan-makanan tradisional seperti gula semut, sirup buah pala, dan rumput laut makanan sehat.
Selanjutnya, pemanfaatan limbah rumah tangga, seperti pembuatan ekoenzim dan pembuatan scrub cangkang kerang, serta pemanfaatan bahan-bahan alam untuk pembuatan obat, seperti pembuatan obat tradisional dari daun pisang.
Baca Juga: Kakak Adik Lampung Curhat ke Jokowi, Minta Tangkap Ayah Bunuh Ibunya