Keren! Pertama Kalinya 5 Kampus Beken di Lampung Gelar KKN Bersama

Bakal ada beberapa kabupaten dipilih lokasi KKN

Bandar Lampung, IDN Times - Untuk pertama kalinya lima perguruan tinggi terkemuka di Lampung bakal menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama. Lima perguruan tinggi itu yakni, Universitas Lampung (Unila); Institut Teknologi Sumatera (ITERA); Universitas Islam Negeri Raden Intan (UIN RIL); Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. 

Guna mewujudkan program itu, lima pimpinan perguruan tinggi melakukan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PPKS) program pemberdayaan masyarakat antarperguruan tinggi di Provinsi Lampung bertajuk “KKN Siger Berjaya” di ruang sidang utama lantai dua rektorat, Selasa (13/6/2023). Bahkan, PPKS itu disaksikan langsung Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi.

Baca Juga: Melihat 15 Ruangan Hybrid Class FISIP Unila, Kuliah Makin Fleksibel 

1. Bertajuk KKN Siger Berjaya

Keren! Pertama Kalinya 5 Kampus Beken di Lampung Gelar KKN BersamaTim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan pelatihan pengolahan keripik jahe kepada ibu PKK di Desa Gunung Sari, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. (Dok. ITERA).

Rektor Unila, Lusmeilia Afriani, mengatakan, KKN Siger Berjaya merupakan ide digagas Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Ia mengapresiasi atas gagasan tersebut dan terlaksananya PPKS ini.

Menurutnya, selama ini gagasan yang dibuat Gubernur Lampung itu belum pernah terpikirkan dan terealisasi. “Selama ini memang ada yang namanya KKN kebangsaan dan KKN BKS Barat PTN Wilayah Barat yaitu perkumpulan PTN yang ada di Indonesia bagian barat," ujarnya.

"Tetapi kita lupa bahwa di provinsi sendiri punya PTN dan PTS lain. Mengapa tidak kita gabung jadi satu untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus pengembangan inovasi dan teknologi kita, ide dari Gubernur ini langsung kita sambut,” tutur Lusi sapaan akrabnya. 

2. Bakal ada beberapa kabupaten dipilih lokasi KKN

Keren! Pertama Kalinya 5 Kampus Beken di Lampung Gelar KKN BersamaIDN Times/Istimewa

Rektor Unila menyatakan, pertemuan bersama gubernur, empat perguruan tinggi, jajaran pimpinan Unila, dan para pejabat pimpinan tinggi tingkat provinsi tersebut diharapkan dapat menyukseskan rencana kegiatan program KKN bersama nantinya.

“Insyaallah mudah-mudahan kita bisa melaksanakan, meskipun tidak semua kabupaten. Tetapi kita mungkin ada tiga atau lima tempat yang akan kita pilih untuk memulai KKN PTN dan PTS ini,” papar rektor perempuan pertama Unila tersebut.

Arinal Djunaidi mengatakan, pelaksanaan KKN selama ini nilainya hanya sebatas syarat perguruan tinggi untuk menjadikan mahasiswanya sarjana. Di sisi lain, lanjut dia, ada komitmen kerja sama antara pemerintah provinsi dan perguruan tinggi.

"Dimana perguruan tinggi belum memberikan kontribusi terhadap tanggung jawab daerah, khususnya kepedulian terhadap dana desa," tukasnya. 

3. Memberikan kontribusi ke desa

Keren! Pertama Kalinya 5 Kampus Beken di Lampung Gelar KKN BersamaPure Puseh Kampung Swastika Buana lokasi tabuhan gamelan Baleganjur sambut kedatangan Jokowi di Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). (IDN Times/ Tama Yudha Wiguna).

Arinal menambahkan, hampir semua perguruan tinggi sudah punya fungsi di desa tapi ia ingin membuatnya saling sinkron satu sama lain. Wujud kerja sama ini adalah memberikan kontribusi ke desa, khususnya pada pembangunan perekonomian.

Ia menyambut baik program KKN bersama PTN dan PTS ini dan berharap program dapat memaksimalkan potensi masing-masing wilayah kabupaten sehingga berdampak pada kemajuan daerahnya.

Terlebih lagi derasnya arus globalisasi melanda Indonesia maupun negara lainnya sangat berdampak signifikan terhadap kemampuan masyarakat. Apalagi masyarakat sisi ekonominya lemah.

“Kondisi Inilah yang menuntut perguruan tinggi untuk mengubah paradigma pelaksanaan KKN selama ini berbasis pembangunan masyarakat atau community development menjadi pemberdayaan masyarakat community empowerment,” kata gubernur. 

Baca Juga: Mantap! Dua Akademisi FH Unila Dikukuhkan jadi Guru Besar

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya