Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri Sekura

Harga dibanderol sama dengan produk UMKM

Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 sangat berdampak bagi pelaku UMKM. Salah satunya dirasakan oleh UMKM Batik Siger di Kemiling Bandar Lampung ini.

Menurut tim pemasaran, Sapuan, di awal pandemik lalu, selama tiga sampai empat bulan tak ada satu pun pembeli. Bahkan para karyawan pun harus dirumahkan karena produktivitas menurun drastis.

Masuk 2021 ini Sapuan merasa animo masyarakat untuk berbelanja produk-produk khas Lampung kembali meningkat. "Sedikit demi sedikit mulai naik kembali seperti bikin seragam atau mengikuti acara-acara pameran itu bisa membangkitkan minat konsumen kembali," jelasnya.

1. Jadi mitra binaan Dharma Wanita Unila

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri SekuraPeresmian Galeri Sekura sekaligus pameran UMKM Lampung oleh Dharma Wanita Unila di Wisma Unila Selasa (9/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Salah satu strategi Batik Siger dalam mengenalkan produknya lebih luas lagi adalah mengikuti ajang pameran. Mengingat, konsumen Siger Batik masih didominasi masyarakat lokal.

"Kali ini kita jadi mitra binaan Dharma Wanita Universitas Lampung. Karena kan Unila sering kedatangan tamu dari luar daerah jadi harapannya produk kami bisa lebih dikenal," ujar Sapuan.

Keunggulan Batik Siger imbuhnya, memproduksi batik tulis. Namun ada juga produk lainnya seperti tenun printing yang harganya lebih terjangkau.

"Karena kalau batik tulis kan harganya cenderung mahal. Hand made soalnya. Untuk harga itu paling murah Rp150 ribu sampai Rp2 juta," terang Sapuan.

2. Motif paling dicari pembeli

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri Sekura(IDN Times/Silviana)

Motif batik yang diproduksi juga beragam. Ada yang khas Lampung namun ada juga yang dikombinasi dengan Nusantara.

Paling best seller adalah warna alam seperti soga, mahoni, serabut kelapa atau warna-warna gelap. Sementara itu untuk motif yang paling dicari para konsumen adalah motif siger, gajah dan jung atau kapal.

"Kalau kita ke luar Lampung, mereka akan tau itu batik Lampung kalau kita pake motif gajah, kapal atau jung ini," papar Sapuan.

Baca Juga: Unila Buka Prodi Baru S1 Bahasa Lampung, Kuota Mahasiswa 70 Orang

3. Bantu UMKM dengan membuka galeri di lingkup kampus

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri SekuraPeresmian Galeri Sekura sekaligus pameran UMKM Lampung oleh Dharma Wanita Unila di Wisma Unila Selasa (9/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Menjawab persoalan UMKM yang masih lesu akibat pandemik, Dharma Wanita Persatuan Universitas Lampung akhirnya meresmikan Galeri Sekura yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Umum (BPU) Unila serta menggaet para UMKM yang ada di Lampung.

"Akibat dampak pandemik ini penjualan mereka otomatis juga berkurang jadi kita bantu mereka bangkit kembali," kata Ketua Dharma Wanita Unila, Enung Juhartini.

4. Ingin melestarikan seni dan budaya Lampung

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri SekuraIDN Times/Silviana

Nama Sekura sengaja dipilih oleh Enung lantaran menjadi simbol budaya Lampung yang ada di Lampung Barat. Menurutnya Sekura berasal dari cerita pemuda yang mengincar sosok gadis. Namun karena malu-malu remaja tersebut menggunakan topeng.

"Itu biasanya diadakan pada hari raya. Kurang lebih begitu maknanya kalau kurang lengkap saya mohon maaf," tuturnya saat menyampaikan sambutan.

Selain itu juga ingin melestarikan seni dan budaya Lampung. Sebab produk yang dijual memang mengandung unsur Lampung. Seperti tenun, tapis, batik Lampung dan busana dari ecoprint yang ramah lingkungan.

5. Rektor minta harga yang dijual bisa lebih murah dari UMKM

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri SekuraPeresmian Galeri Sekura sekaligus pameran UMKM Lampung oleh Dharma Wanita Unila di Wisma Unila Selasa (9/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Terkait harga Enung meyakinkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual. Bahkan harganya pun tak akan lebih mahal dari UMKM.

"Ini tapisnya saya ngambil langsung ke Tanggamus. Harganya sama dengan UMKM, di sana Rp300 ribu ya di sini juga Rp300 ribu," bebernya.

Bahkan Rektor Unila, Prof Karomani turut hadir dalam acara tersebut ikut mewanti-wanti agar harga yang dijual tidak lebih mahal.

"Malah kalau bisa lebih murah. Atau minimal sama lah. Jadi sama-sama mengambil keuntungan tapi jangan menaikkan harga," paparnya.

6. Jadi rujukan tamu undangan yang datang ke Unila

Jual Produk Khas Lampung, Unila Gaet UMKM Dirikan Galeri SekuraPeresmian Galeri Sekura sekaligus pameran UMKM Lampung oleh Dharma Wanita Unila di Wisma Unila Selasa (9/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Selain itu Rektor Unila juga berharap, dengan adanya Galeri Sekura bisa menjadi tempat rujukan undangan dari luar daerah Lampung untuk lebih mengenal produk khas Lampung.

"Yang jelas ingin membangkitkan ekonomi dan budaya Lampung. Meski saya bukan orang Lampung," kata rektor.

Bahkan pria akrab disapa Aom ini ingin membuat film layar lebar yang mengangkat tentang pahlawan Lampung supaya anak muda di Lampung bisa mempelajari nilai-niai yang ada pada sosok pahlawan tersebut.

"Saya juga ingin membuat rumah adat di kampus. Kan belum ada selama ini. Itu simbol kelampungan kita," katanya.

Baca Juga: Akademisi Unila Ciptakan Keyboard Aksara Lampung Fisik dan Digital

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya