Itera-Muhammadiyah Inisiasi Pembuatan APD Teknologi Printer 3D

Itera buat APD menggunakan teknologi 4.0

Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatra (Itera) bekerjasama dengan organisasi Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) menginisiasi pelatihan perakitan dan pengoperasian printer 3D untuk memproduksi Alat Perlindungan Diri (APD). Kerja sama itu terkait pandemik COVID-19 tak kunjung mereda.

Kondisi itu juga membuat masyarakat ada yang harus tetap melakukan aktivitas di luar rumah. Saat beraktivitas di luar rumah membutuhkan sarana protokol kesehatan. Satu di antaranya APD.

1. Manfaatkan teknologi printer 3D untuk membangun usaha

Itera-Muhammadiyah Inisiasi Pembuatan APD Teknologi Printer 3DIDN Times/Istimewa

Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh tim dosen Itera dari program studi Teknik Material dan Teknik Mesin tersebut membuat alat perlindungan diri menggunakan teknologi printer 3D. Dosen Teknik Material Itera, Muhamad Fatikul Arif, selaku ketua tim program pengabdian kepada masyarakat (Pkm) Itera menjelaskan, printer 3D merupakan teknologi cetak tiga dimensi yang menjadi teknologi revolusi industri 4.0 bidang manufaktur.

Pada masa pandemik COVID-19 saat ini, karena tingginya kebutuhan APD, banyak masyarakat yang berinisiatif untuk memproduksi APD menggunakan teknologi printer 3D. Untuk itu,  melalui pelatihan yang diadakan Itera diharapkan timbul inisiatif masyarakat, khususnya para sukarelawan MDMC untuk memproduksi mandiri APD, atau memanfaatkan teknologi tersebut untuk membangun wirausaha.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-6, Itera Luncurkan 11 Paket Kebijakan Afirmatif

2. Menjadi solusi baru pembuatan APD

Itera-Muhammadiyah Inisiasi Pembuatan APD Teknologi Printer 3DIDN Times/Istimewa

Menurut Fatikul Arif, pelatihan yang juga diikuti oleh 12 sukarelawan serta melibatkan mahasiswa dari program studi Fisika, Teknik Fisika, Teknik Mesin dan Teknik Material sebagai pelatih ini, menjadi salah satu bentuk pengabdian Itera kepada masyarakat. “Pelatihan ini menjadi tepat guna dalam pengadaan APD Covid-19 oleh tim yang secara langsung terlibat dalam penanganan pencegahan Covid-19,” ujarnya, Senin (19/10/2020).

Ketua MDMC Lampung, Ahsanul Huda, merespons baik kegiatan pelatihan yang diadakan Itera untuk para sukarelawan MDMC terkait penggunaan teknologi printer 3D. Menurutnya, sebagai garda depan penanganan bencana MDMC kerap membutuhkan APD, atau alat keselamatan (rescue) yang mendadak.

“Dengan bekal printer 3D dan kemampuan para sukarelawan mengoperasionalkan teknologi tersebut,  diharapkan kebutuhan akan alat tersebut dapat terpenuhi,”ungkapnya.

3. Penyerahan satu unit 3D sebagai pendukung aksi cepat tanggap

Itera-Muhammadiyah Inisiasi Pembuatan APD Teknologi Printer 3DIDN Times/Istimewa

Dalam kegiatan pengabdian tersebut, tim Itera juga menyerahkan satu unit Printer 3D hasil rakitan peserta kepada MDMC Lampung. Printer tersebut diharapkan dapat digunakan oleh  para sukarelawan MDMC Lampung dalam mendukung aksi cepat tanggap bencana di Provinsi Lampung.

Anggun Nugroho Saputro mahasiswa Prodi Fisika Itera yang menjadi salah satu pelatih menyebut para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Dengan pendampingan yang dilakukan selama dua hari, para sukarelawan telah mampu merakit, menggambar 3 dimensi dan mengoperasikan printer 3D secara mandiri.

Baca Juga: Fakta Unik Wisuda Daring Itera, Ada Penghargaan Wisudawan Termuda

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya