Grup Seni Singapura Singgah di Unila, Lokasi Pertunjukan jadi Kendala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kelompok Seni asal Singapura, Brahmastra Singapura mengadakan tour Asia periode Agustus 2023. Universitas Lampung (Unila) jadi satu-satunya kampus di Indonesia bakal disinggahi kelompok seni tersebut dan menampilkan pertunjukan Internasional Ensambel Instrumen Etnikal.
Agung Hero Hernanda selaku koordinator pelaksana mengatakan, masih belum bisa memastikan terkait lokasi pertunjukan. Menurutnya, jika tak ada kendala akan mengajukan kerja sama dengan pihak luar seperti Dewan Kesenian Lampung atau Taman Budaya.
"Tapi jika ada kendala dan lain-lain mungkin akan dilaksanakan di kampus saja. Soal biaya juga berapa pun tidak akan cukup. Semakin mapan biayanya, persiapan makin optimal," kata Dosen Prodi Musik Unila itu.
Baca Juga: [WANSUS] Anak Petani Asal Jombang Kini Jabat Kabid Humas Polda Lampung
1. Acara terbuka untuk umum
Kegiatan didukung oleh National Arts Council Singapura dan Prodi pendidikan musik FKIP Universitas Lampung itu akan berlangsung sejak 16-17 Agustus, terbuka untuk umum.
Rangkaian kegiatannya pada 16 Agustus diawali dengan workshop bersama Program Studi Musik FKIP Unila. Kemudian pada 17 Agustus dilanjutkan menampilkan pertunjukan ensambel musik dengan tema Sounds of Diversity.
2. Pamerkan repertoar musik mewakili khasanah budaya Singapura
Hero menyampaikan, Brahmastra akan memamerkan repertoar musik mewakili khasanah budaya Singapura, kaya dengan keragaman multietnis. Terkait workshop pihaknya berencana mengundang sekolah-sekolah sebagai peserta.
"Untuk perfom dari grup Brahmastra dibuka untuk umum. Jadi siapa saja boleh hadir sesuai tanggal sudah ditentukan," kata Hero.
3. Unila satu-satunya kampus di Indonesia jadi lokasi tour
Hero berharap, kehadiran grup Brahmastra ini mampu memotivasi para pekerja musik di Lampung sekaligus menjadi embrio penciptaan karya musik bersifat kreatif tanpa meninggalkan kekayaan tradisi sendiri.
"Kenapa cuma Unila kampus di Indonesia yang jadi lokasi tour karena leader dari mereka adalah teman saya, dan kebetulan saya sekarang mengabdi di Unila. Jadi harapannya event ini bisa membantu mengangkat Unila terutama prodi pendidikan musik dari sisi sesi dan budaya," tandasnya.
Baca Juga: Rumah Singgah Anak Hebat, Akomodasi Pasien Kanker Gratis di Lampung