Gebyar Literasi Kota Metro, Siapkan Generasi Unggul Sejak Dini

Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah

Bandar Lampung, IDN Times - Berdasarkan hasil survei dilakukan Program Of International Student Assessment (PISA) dirilis Organization For Economic Co-operation And Development (OECD), tingkat literasi masyarakat Indonesia terbilang cukup rendah. Hal itu disampaikan langsung Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dalam acara Gebyar Literasi.

Acara bertajuk 'Menyiapkan Generasi Unggul Melalui Pembiasaan Literasi Sejak Dini’ itu merupakan Deklarasi Program Sekolah Penggerak PAUD-HI, Satuan Pendidik Ramah Anak, Sekolah Inklusi, SDIDTK Kota Metro Tahun 2022.

"Hasil survei tahun 2019, minat baca masyarakat Indonesia menempati rangking 62 dari 70 negara atau berada pada 10 negara terbawah,” kata Wahdi, Minggu (6/2/2022).

Baca Juga: Melongok Kampung Tematik Bung Yoss Metro, Ada Mural dan Kuliner Jadul

1. Implementasikan gerak budaya literasi

Gebyar Literasi Kota Metro, Siapkan Generasi Unggul Sejak DiniPexels/Pixabay

Wahdi mengapresiasi kegiatan tersebut dengan harapan dapat memberikan motivasi mengimplementasikan program gerak budaya literasi. Selain itu, membuat minat baca masyarakat dimulai dari anak-anak semakin meningkat.

"Mudah-mudahan dengan acara ini bisa memberikan manfaat yang besar demi kemajuan pendidikan di Kota Metro," ujarnya.

Menurutnya, hal itu sesuai  rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024, yang tertuang dalam Permendikbud No. 22 tahun 2020, tentang arah kebijakan peningkatan literasi, inovasi  dan kreativitas.

2. Orang tua punya peran penting biasakan anak membaca

Gebyar Literasi Kota Metro, Siapkan Generasi Unggul Sejak DiniIDN Times/Anjani Eka Lestari

Lebih lanjut Wahdi menyampaikan, sesuai program PAUD Holistik Integratif (HI), maka gerakan literasi Kota Metro menjadi tanggung jawab bersama. Pihaknya berpesan tak hanya guru serta pemerintah, masyarakat, para orang tua dan anak itu sendiri memiliki tanggung jawab.

"Terutama orang tua juga sebagai guru pertama anak, sangat berperan panting membiasakan literasi anak sejak usia dini dan praliterasi,” terangnya.

3. Ciptakan ruang sekolah aman dan nyaman

Gebyar Literasi Kota Metro, Siapkan Generasi Unggul Sejak DiniIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Wahdi juga mengimbau kepala sekolah dapat menjaga 3K (Konsultasi, Komunikasi dan Koordinasi) dengan pihak terkait, guna penerapan manajemen sekolah yang transparan, akuntabel, partisipatif dan sustainable.

"Hal tersebut guna mendorong kreativitas dan semangat guru, serta mendapat kepercayaan dari masyarakat. Semoga kegiatan ini mewujudkan sekolah berkinerja tinggi, prestasi meningkat. Sekolah aman, nyaman, ramah anak, serta penguatan daya dukun stakeholder,” tuturnya.

4. Deklarasikan sekolah sebagai pengawas tiap kecamatan

Gebyar Literasi Kota Metro, Siapkan Generasi Unggul Sejak DiniGebyar literasi Kota Metro, pembiasaan literasi sejak dini ( IDN Times/Istimewa)

Kepala Sekolah TK Pertiwi, Astuti Ningsih menambahkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 223 anak, 32 guru dan Tim, 20 Kepala Sekolah TK se-Kota Metro dan 15 Kelompok Bermain se-Kecamatan Kota Metro Pusat.

Selain itu ada 5 ketua PKB kecamatan, 10 kepala sekolah TK yang di deklarasikan oleh Dinas Pendidikan Kota Metro.

"Para pengurus ini nantinya akan menjadi penerapan literasi sandang di tingkat kecamatan dan perwakilan pengawas TK, dan pemilik PAUD se-Kota Metro," ujarnya.

Baca Juga: Rumah Warganya Roboh, Wali Kota Metro Percepat Program Bedah Rumah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya