Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan Luas

Mulai diminati kalangan millenial

Bandar Lampung, IDN Times -Saat ini kegiatan bertani di Lampung mulai berkembang dan diminati kalangan millenial.

Sebagai upaya menambah wawasan tentang pertanian di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Pemerintah Kota Bandar Lampung mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani Milenial.

Berikut ini IDN Times rangkum ajang sharing petani yang menghadirkan narasumber kompeten dibidangnya.

1. Ajang sharing petani millenial

Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan LuasIlustrasi petani milenial/Dok. Kementan

Kepala BBSDLP Kementan RI Husnaini menyebut, kegiatan bimtek bagi petani milenial ditargetkan menjadi ajang saling sharing tentang perkembangan pertanian masa kini, termasuk dalam pengembangan teknologi pertanian.

Terlebih kegiatan bimtek diadakan di kampus ITERA yang juga memiliki konsentrasi dalam bidang pengembangan teknologi.

2. Kembangkan teknologi yang dibutuhkan petani

Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan Luasinstagram.com/cafesawah_pujonkidul

Kegiatan bimtek tersebut juga menjadi bagian dari program Kementerian Pertanian yakni kegiatan padat karya, dan turun langsung melibatkan petani dalam menghimpun pengalaman keberhasilan, dan masukan dari petani untuk ditindaklanjuti Kementan RI.

“Dalam kegiatan ini kami akan sampaikan teknologi unggulan pertanian yang sudah ada, dan yang sedang kami kembangkan, serta menghimpun teknologi apa yang menjadi kebutuhan, sehingga kerja sama dengan ITERA sangat dibutuhkan,”ujar Husnaini.

Baca Juga: Unik! ITERA Gagas Pembangunan Rumah Ibadah Multiagama

3. Model bertanam M-KRPL tak perlu lahan luas

Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan LuasKRPL yang dikembangkan DKP PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Pihaknya juga menjelaskan terkait persoalan di tengah kota yang memiliki lahan terbatas untuk bertani bukan sebuah hambatan. Sebab, bertani di lahan terbatas bisa menggunakan model kawasan rumah pangan lestari (M-KRPL).

"Sekarang ini teknologi udah canggih jadi gak perlu menanam di tanah. Bisa pakai media lain tapi dengan sinar matahari yang cukup," terangnya..

M-KRPL adalah model atau kegiatan yang mengembangkan aneka ragam komoditas pertanian berkelanjutan. Sehingga ketahanan pangan dan konsumsi pangan masyarakat dapat terpenuhi.

4. Pertanian tak lepas dari teknologi 4.0

Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan LuasIlustrasi pertanian(Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Menurut Rektor ITERA, Ofyar Z Tamin, pertanian saat ini tidak bisa lepas dari teknologi revolusi industri 4.0. Untuk bisa menganalisa lahan yang baik untuk pertanian, saat ini petani dapat menggunakan teknologi citra satelit, dan teknologi lainnya, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian.

Rektor berharap, dengan diadakannya bimtek peningkatan kapasitas petani milenial, yang juga melibatkan para dosen dan peneliti ITERA akan lahir banyak inovasi dan teknologi yang kemudian mendukung sektor pertanian masa kini.

Sebab, menurut Ofyar petani milenial adalah petani yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendorong peningkatan produksi, dan melakukan inovasi produk pertanian.

5. Bimtek mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Cocok untuk Millenial Nih! Tips Bertani Mudah tak Perlu Lahan LuasKementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Pemerintah Kota Bandar Lampung (Itera.ac.id)

Sementara Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut, bimtek bagi petani milenial sangat tepat dilakukan guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terlebih di tengah pandemik COVID-19 sektor pertanian dinilai paling mampu menopang ekonomi masyarakat. Eva juga berharap pertanian di Bandar Lampung meski memiliki lahan terbatas namun dapat memberikan hasil yang mendukung kesejahteraan keluarga, dengan memanfaatkan teknologi dan cara-cara pertanian terbaru.

Baca Juga: Cerita Dosen Itera Bikin Dua Seri Buku Ringkasan Ulumul Qur’an

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya