Cara Pemkot Bandar Lampung Latih Kreativitas IKM Bandar Lampung
Eva Dwiana hadiri pelatihan IKM Kota Bandar Lampung membuat souvenir dan makanan khas Lampung(IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kreativitas memang tak bisa muncul dengan sendirinya. Meski terkadang setiap orang sudah memiliki bakat tertentu namun harus tetap diasah dan dikembangkan. Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Perindustrian menggelar Pelatihan kreasi suvenir Tapis dan pembuatan aneka kue basah khas Lampung.
Acara berlangsung di Hotel Grand Praba Kota Bandar Lampung itu diikuti 60 peserta terdiri dari 30 orang IKM Tapis Kota Bandar Lampung dan dan 30 orang IKM olahan makanan.
Kerajinan suvenir dibuat di antaranya, kotak tisu, tas tapis dan kopiah tapis. Sedangkan makanan khas Lampung ada lapis legit dan bolu pisang panggang.
"Tujuannya, meningkatkan skill kreasi dan inovasi IKM tapis dan pengolahan makanan yang menghasilkan produk berkualitas dan fariatif sehingga meningkatkan perekonomian IKM. Pelatihan ini digelar Kamis-Jumat besok," kata Adiansyah kepala Dinas Perindustrian, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: Patung Bung Karno 7 Meter di Bandar Lampung Diresmikan Megawati
1. Akhir tahun buka pendaftaran untuk anak muda
Eva Dwiana hadiri pelatihan IKM Kota Bandar Lampung membuat souvenir dan makanan khas Lampung(IDN Times/Istimewa)Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan, pelatihan tersebut ditujukan untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki kesibukan di rumah supaya bisa berkarya.
"Mudah-mudahan, ibu-ibu lain ngikut. Nanti untuk anak-anak muda kita ada pelatihan di LPMP," kata Eva saat meninjau langsung kegiatan pelatihan.
Menurutnya, semua anak muda di Kota Bandar Lampung yang putus sekolah boleh mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Nanti bisa daftar ke dinas perdagangan perindustrian, kita mulai pendaftaran Desember. Supaya anak-anak di Bandar Lampung bisa meberikan kreasi, ide dan cita-citanya," terangnya.
2. Sistem pelatihan per kelas 50 orang
Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)Menurut Eva, sistem pelatihan tersebut akan dibuat per kelas 50 orang. Setelah selesai satu kelas dilanjutkan kembali 50 orang dan seterusnya. Nantinya, peserta juga akan diberi sertifikat.
"Nanti kita tanya mereka akan mandiri atau kelompok. Karena kita akan buat kelompok juga supaya mereka bisa bekerjasama dengan Kota Bandar Lampung," ujar Eva.
3. Pelatihan akan diberikan
Ilustrasi masyarakat mengikuti Pelatihan di BLK (Dok. BLK Grobogan)Perempuan akrab disapa Bunda Eva itu menjelaskan, pelatihan diberikan untuk anak muda di antaranya, desainer, IT, dan juru masak.
Eva bahkan menawarkan satu gedung kosong milik Pemkot khusus untuk anak-anak yang mengikuti pelatihan. Menurutnya gedung itu bisa dijadikan pusat kuliner khas Bandar Lampung.
"Jadi kalau ada tamu tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan tapi kita ajak makan kesana," kata Eva.
Baca Juga: Sentra UMKM Dibuka, Pemkot Bandar Lampung Libatkan 400 Pedagang
