Cara Daftar Vaksinasi Online Unila, Satu Jam Mampu Vaksin 700 orang
Vaksinasi massal di GSG Unila (IDN Times/Silviana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum rawan terjadinya kerumunan massa yang berpotensi menjadi klaster penyebaran virus. Untuk itu Universitas Lampung (Unila) sebagai lembaga kampus menggelar vaksinasi massal, meningkatkan inovasi sistem informasi dan pelayanan vaksinasi.
Ketua Satgas COVID-19 Unila, Prof Asep Sukohar mengatakan, sistem baru dibuat oleh timnya berbasis situs yang dapat diakses melalui laman vaksin.unila.ac.id.
"Sistem pelayanan vaksinasi itu memiliki beberapa kelebihan, yaitu menciptakan pelayanan vaksinasi tanpa menimbulkan kerumunan serta adanya kepastian vaksinasi," kata Asep Sukohar, Minggu (3/10/2021).
1. Satu jam mampu vaksinasi 700 orang
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Efektivitas lain jika menggunakan inovasi website ini menurut Asep Sukohar, mampu melayani vaksinasi pada 700 orang dalam waktu satu jam.
"Dengan begitu 4.000 orang yang ikut vaksinasi, mendapat pelayanan dan pendataan optimal dalam waktu yang cepat," ujarnya.
Asep menjelaskan, situs vaksin.unila.ac.id dilengkapi barcode sehingga memudahkan pendataan, dan datanya bisa diinput dalam Primary Care (P-Care).
2. 63,17 persen sivitas akademika Unila sudah vaksin
Vaksinasi massal di GSG Unila (IDN Times/Silviana)Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila itu juga menjelaskan, data terekam dalam sistem pelayanan vaksinasi Unila sebanyak 21.728 dosis vaksin berhasil disalurkan dalam kurun waktu tiga bulan. Dari data itu diketahui, 63,17 persen sivitas akademika Unila telah mendapatkan vaksin.
Sivitas akademika yang dimaksud mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta keluarga para pegawai Unila.
"Sisanya adalah masyarakat umum yang turut divaksinasi sebagai bagian pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di Unila," ujarnya.
Baca Juga: Tambah RTH di Unila, Karomani Optimis Lebih Hijau dari UIN Raden Intan
3. Vaksinasi berlanjut hingga Oktober
Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)Terkait kelanjutan program vaksinasi di Unila, Guru Besar bidang ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik itu mengatakan, kegiatan vaksinasi masih akan berlangsung pada Oktober, untuk peserta vaksin tahap dua.
Sementara rencana vaksinasi selanjutnya tetap dilakukan selama masih dibutuhkan, khususnya bagi para mahasiswa Unila yang belum divaksinasj.
“Berdasarkan anjuran rektor, meskipun biayanya besar, Unila akan tetap melakukan vaksinasi kalau memang itu diperlukan,” kata Asep.
4. Berharap terbentuk herd immunity
ilustrasi sistem imun tubuh (chiroeco.com)Dari jumlah penerima vaksin yang sudah mendekati 70 persen, Asep berharap sudah terbentuk herd immunity sivitas akademika Unila sehingga bisa sehat dan beraktivitas sebagaimana yang diharapkan.
“Proses pembelajaran juga diharapkan bisa berjalan baik sehingga bisa menerapkan kenormalan baru yakni melakukan aktivitas normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.
5. Cara daftar vaksinasi di Unila
pexels.com/@ollyUntuk mengikuti program vaksinasi di Unila, calon peserta penerima vaksin dapat membuka situs vaksin.unila.ac.id dan membuat akun pada menu ‘Buat Akun Peserta’. Menu ini akan dibuka saat jadwal vaksinasi sudah diumumkan.
Setelah berhasil membuat akun, peserta diminta melengkapi informasi identitas diri pada menu Biodata, selanjutnya peserta dapat memilih waktu dan lokasi pelaksanaan vaksin yang diinginkan pada menu Pendaftaran Vaksin.
Setelah berhasil terdaftar, peserta dapat mengunduh kartu peserta sebagai bukti pendaftaran yang akan ditunjukkan ke petugas. Dalam kartu tersebut sudah tersedia barcode kode registrasi yang memudahkan pendataan peserta saat pelaksanaan vaksinasi.
Bagi peserta yang sudah memiliki akun pada situs tersebut dapat mendaftar dan mencetak kartu vaksin tahap selanjutnya dengan memasukkan kode registrasi atau NIK KTP pada menu Masuk Akun Peserta.
Baca Juga: Unila Gelar Belajar Tatap Muka dan Daring, Ini Syaratnya
