Bandar Lampung Zona Kuning, BOR Rumah Sakit Kini 19,1 Persen

Objek wisata masih sepi pengunjung

Bandar Lampung, IDN Times - Kota Bandar Lampung menjadi daerah di Lampung terdampak cukup besar akibat COVID-19. Pasalnya sejak Juli lalu Bandar Lampung masuk kebijakan PPKM Level 4 yang diterapkan oleh pemerintah.

Namun, minggu ini kota berjuluk Tapis Berseri ini mendapat kabar baik dari status PPKM turun menjadi level tiga dan perubahan zona oranye menjadi zona kuning.

Berikut IDN Times rangkum kondisi rumah sakit, pelaku wisata dan dunia hiburan di tengah PPKM level tiga dan status zona kuning saat ini.

1. Tetap patuhi prokes ya

Bandar Lampung Zona Kuning, BOR Rumah Sakit Kini 19,1 PersenRelawan dengan kostum super hero membagikan masker kepada pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/9/2020). Pembagian masker tersebut sebagai gerakan sosialisasi secara serentak kepatuhan protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19 di Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kasus COVID-19 per 8 September 2021 di Kota Bandar Lampung bertambah 31 orang dan nol kasus kematian.

"Alhamdulilah Bandar Lampung zona kuning, jangan lengah tetap pakai masker," kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Meski status zona sudah lebih aman dan PPKM turun menjadi level tiga, Eva mengimbau masyarakat Bandar Lampung jangan lengah.

Baca Juga: [BREAKING] Bravo! Ada 12 Kabupaten/Kota di Lampung Kini Zona Kuning

2. Rincian BOR di rumah sakit rujukan

Bandar Lampung Zona Kuning, BOR Rumah Sakit Kini 19,1 PersenTingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Eva menjelaskan, terkait tingkat ketersediaan tempat tidur Bed Occupancy Red (BOR) rumah sakit rujukan Kota Bandar Lampung, saat ini mencapai 19,10 persen. Saat ini di 13 rumah sakit rujukan ada 827 BOR COVID-19, yang terpakai hanya 158 BOR.

Rinciannya di Rumah Sakit Abdul Moeloek dari 198 BOR, yang terpakai 29 bed. Kemudian, RS A Dadi Tjokrodipo dari 36 BOR terpakai hanya dua. Di
RS Bhayangkara ada 42 BOR, yang dipakai 5. Sedangkan di RS DKT, 21 BOR belum terisi.

Selanjutnya di RS Imanuel ada 42 BOR, yang dipakai 18; RS Urip Sumoharjo ada 189, yang dipakai 25; RS Pertamina Bintang Amin ada 52, yang terpakai 6 dan di Wisma Haji dari 48 hanya terpakai 1.

Di RS Graha Husada 41 bed terpakai 21; Bumi Waras ada 38 terpakai 18, Advent ada 81 yang terpakai 20, Hermina ada 28 dan terpakai 12, lalu RSDC Unil dari 19 hanya terpakai 1.

3. Wisata mulai buka tapi masih sepi

Bandar Lampung Zona Kuning, BOR Rumah Sakit Kini 19,1 Persennative indonesia

Dari sisi pelaku wisata, situasi saat ini masih cukup sulit menggaet wisatawan kembali. Menurut Marketing Manager Taman Wisata Lembah Hijau, Yudi Indra, selama PPKM Lembah Hijau tutup satu bulan.

"Tapi berdasarkan surat edaran wali kota Bandar Lampung Nomor 9 tahun 2021 tentang PPKM, kami sudah buka kurang lebih satu minggu ini," kata Yudi, Rabu (8/9/2021).

Menurut Yudi, aturan berwisata masih sama, yaitu menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan penggunaan kartu vaksinasi juga belum diwajibkan.

"Pengunjung masih sedikit, apalagi yang dari luar kota. Tapi semoga jumlah tamu meningkat seiring berjalannya waktu," harapnya.

4. Tempat hiburan belum boleh buka

Bandar Lampung Zona Kuning, BOR Rumah Sakit Kini 19,1 Persentoptier.id

Sementara itu bagi pekerja di dunia hiburan seperti karaoke, kondisi saat ini juga masih sangat sulit. Sebab berdasarkan peraturan PPKM level tiga, tempat hiburan memang belum diperbolehkan di buka.

Salah satunya dirasakan oleh kasir karaoke Hotel Pelangi, Lili yang mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan hidup selamselama PPKM karena tempat kerjanya ditutup.

"Jam operasional dibatesin gak papa. Karena saya anak rantau harus bayar kosan, angsuran motor dan bantu keluarga juga," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Tes SKD CASN Bandar Lampung, Positif COVID-19 Bisa Ikut Tes? 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya