889 Pemudik di Lampung Positif COVID-19 dan Bakal Meningkat
Ilustrasi pemudik di Terminal Rajabasa (IDN Times/Silviana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan, sebanyak 889 orang pemudik di Lampung terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah itu didapat dari pemeriksaan di tujuh pos penyekatan sejak 17-27 Mei 2021.
Menurut Reihana, pihaknya terus mencari tempat isolasi. Sebab hingga 31 Mei mendatang, jumlah pemudik yang positif diprediksi akan terus meningkat. Pihaknya berusaha tidak memasukkan para pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) ke rumah sakit.
"Tapi sudah kita isolasi dan ada yang karantina. Memang ada dua orang dirujuk ke rumah sakit karena hamil dan muntah-muntah. Kalau satunya ada gejala sesak nafas," ungkapnya, Jumat (28/5/2021).
1. Minta kabupaten atau kota isolasi warganya masing-masing
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana (IDN Times/Silviana)Reihana mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di kabupaten atau kota. Mereka diminta menjemput warganya dan mengisolasi di daerahnya masing-masing.
Ia juga mengatakan, pemerintah akan segera mengaktifkan Pos Windu bagi Lansia. Sebab angka kematian tertinggi akibat COVID-19 terjadi pada lansia.
"Ini harus kita aktifkan segera agar mendeteksi lansia-lansia yang mempunyai komorbid," terangnya.
Baca Juga: Duh! 451 Pemudik Positif COVID-19 di Pelabuhan Bakauheni
2. Masih banyak pelaku perjalanan tak membawa surat bebas COVID-19
IDN Times/SilvianaDemi mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung, Gubernur Arinal Djunaidi sudah mengirim surat kepada seluruh Gubernur di Sumatra agar mengimbauan kepada warganya membawa surat bebas COVID-19 saat menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni.
"Antisipasi kita juga di tujuh tiitik penyekatan, itu sudah persiapan sekali ya. Tapi kenyataannya, kebanyakan pelaku perjalanan tidak membawa surat bebas COVID-19," kata Reihana.
3. Bersyukur belum terjadi kasus mutasi virus baru di Lampung
Pixabay.com/CoronavirusMenurut Reihana, Provinsi Lampung merupakan Satgasus. Artinya, semua yang melewati Bumi Ruwa Jurai wajib dilakukan mandatory check.
"Kalau di Jawa kan random. Misal lewat 20 diambil satu. Kalau kita tidak, siapa yang tidak bawa surat harus dilakukan cek di tempat," ujarnya.
Reihana mengaku bersyukur belum ada kasus mutasi virus baru di Lampung. Namun pihaknya tetap melakukan pemeriksaan acak terhadap pasien positif COVID-19.
"Kita sudah rutin mengirim genom atau Whole Genome Sequencing (WGS), tapi hasilnya Alhamdulilah negatif belum ada mutasi virus," pungkasnya.
Baca Juga: Ops Ketupat 2021 Usai, Polda Lampung Catat 22 Pemudik Positif COVID-19
