40.520 Vaksin Sinovac Tiba di Lampung, Masih Proses Izin Edar BPOM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Vaksin COVID-19 didistribusikan oleh PT Biofarma tersebut sudah sampai di Lampung pada Senin (04/1/2021) dini hari sekira pukul 01.27 WIB.
Pada pengiriman pertama ini ada sekitar 40.520 vaksin yang dikirim melalui jalur darat. Namun data tersebut belum diketahui apakah sesuai dengan jumlah vaksin yang datang. Rinciannya, 20 koli × 1.960 vial (dosis) dan 1 koli × 1.320 vial (dosis).
Saat ini vaksin sudah disimpan di UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alkes milik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dengan penjagaan yang ketat dari aparat kepolisian.
1. Masyarakat yang akan mendapatkan vaksin
Pemberian vaksin kepada masyarakat Lampung akan dibagi menjadi beberapa kategori. Dari jumlah keseluruhan yaitu 5.709.734 warga Lampung, di antaranya ada kelompok kesehatan, dan penunjang di pelayanan kesehatan serta tenaga tracing sebanyak 35.829 orang.
Kemudian, untuk kelompok pelayanan publik berjumlah 573.648 orang, dan orang tua lanjut usia 60 tahun ke atas sebanyak 718.011 orang.
Vaksin juga akan diberikan kepada masyarakat rentan seperti geopasial, sosial dan ekonomi dengan jumlah 2.100.108 orang, dan pelaku ekonomi berjumlah 2.282.138 orang.
2. Distribusi vaksin
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menerangkan, vaksin tersebut akan didistribusikan ke kabupaten atau kota menggunakan dan alokasi umum.
Kemudian untuk kebutuhan vaksin pada tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan
sebanyak 71.658 single dose. Sedangkan vaksin tahap kedua sampai keempat multi dose 13.350.000. Selanjutnya kebutuhan vaksin untuk AD Syringe 0,5 ml (buffer 5 persen) sebanyak 11.990.440. Safety Bos 5 liter 114.195. Dan alkohol swab 22.838.935
Baca Juga: Catat! Ini Orang yang Tidak Dianjurkan Divaksin COVID-19
3. Bandar Lampung diprediksi mendapat vaksin paling banyak
Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN menyatakan, siap divaksin asalkan sudah diizinkan oleh aparat serta ada izin edar yang dikeluarkan BPOM dan fatwa halal dari MUI.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Erwin Rusli, menjelaskan, Bandar Lampung diprediksi akan mendapat vaksin paling banyak karena jumlah pasien COVID-19 paling tinggi. Selain itu Kota Tapis Berseri statusnya zona merah.
4. Vaksin masih dalam proses izin edar
Erwin juga mengatakan belum mengetahui terkait penjadwalan vaksinasi. Sebab saat ini masih dalam proses izin edar dari BPOM.
"Saat ini, vaksin disimpan di cool room bersuhu 2-6 derajat Celcius milik Dinas Kesehatan Provinsi. Setelah itu akan ditaruh di cold chain untuk didistribusikan ke kabupaten atau kota," paparnya.
Dia juga menambahkan, setelah itu baru didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas di masing-masing kabupaten/kota.
5. Sosialisasi vaksin sudah dilakukan
Sebelumnya, pada November 2020 lalu, sebagai langkah awal penyaluran vaksin COVID-19, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melakukan sosialisasi kepada 78 orang nakes. Sosialisasi disampaikan dr Irmansyah.
"Pembimbing kami pak Irmansyah dari Litbangkes memberikan penjelasan dan memberikan pembimbing ke kami juga. Selanjutnya untuk pengadaan dan pelaksanaan imunisasi dilakukan secara bertahap menyasar masyarakat usia 18 hingga 59 tahun," papar Kandinkes Provinsi Lampung, dr Reihana.
Itu menurutnya, selaras dengan Perpres 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Guna pelaksanaannya, Dinkes Provinsi Lampung akan menyiapkan logistik imunisasi.
Baca Juga: Siap Divaksin Pertama, Ketua IDI Lampung: Asal Terjamin Aman