10 Tahun Beruntun Teknokra Unila Raih Isprima, Ini Rahasianya

Ajang Indonesia Student Print Media Award digelar SPS

Bandar Lampung, IDN Times - Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung, kembali meraih penghargaan Silver Winner ajang penghargaan Indonesia Student Print Media Award (ISPRIMA) 2021 digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Ajang tersebut merupakan ajang kompetisi desain sampul muka dan konten tahunan bagi seluruh pengelola media cetak di Indonesia, pengelola inhouse magazine serta rekan-rekan pers mahasiswa di seluruh Indonesia.

Akibat pandemik COVID-19, pemberian penghargaan SPS kali ini berlangsung dalam jaringan dan disiarkan langsung di kanal youtube sps.spsindonesia, Rabu (24/2/2021).

1. Tampilkan sosok harimau terluka

10 Tahun Beruntun Teknokra Unila Raih Isprima, Ini RahasianyaSampul tabloid UKPM Teknokra Unila yang mendapat penghargaan Silver Winner dalam ajang SPS (IDN Times/Indonesia)

Redaktur Artistik UKPM Teknokra, Ihwana Haluan, mengatakan pembuatan sampul tabloid berjudul "Di Bawah Ancaman Pemburu" yang berhasil meraih penghargaan ISPRIMA merupakan hasil diskusi dengan pemimpin redaksi. Sesuai dengan isu yang diangkat tentang ancaman perburuan liar maka ide yang muncul adalah menampilkan sosok hewan.

"Jadi di situ saya menampilkan sosok seekor harimau lengkap dengan luka memar dan goresan ditubuhnya. Karena memang berita yang diangkat dalam tabloid tersebut mengisahkan tentang seekor harimau bernama Batua yang terluka parah akibat terkena jerat pemburu," papar mahasiswa Ilmu Komunikasi itu kepada IDN Times, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Akun Media Sosial Teknokra Unila Diretas Secara Bersamaan, Ada Apa?

2. Sempat ada perdebatan

10 Tahun Beruntun Teknokra Unila Raih Isprima, Ini Rahasianyapexels.com/@ketut-subiyanto

Dalam proses pembuatannya Ihwana mengatakan, ada perdebatan dengan Pemred Teknokra yang meminta lebih banyak menampilkan gambar hewan. Namun dia merasa tidak sanggup dan takut hasilnya tak maksimal.

"Awalnya kami dari artistik sempet nolak karena menurut saya sangat rumit untuk menggambar hewan apalagi sampai detail-detailnya. Tapi yaa setelah saya coba ternyata gak seburuk yang saya kira," tuturnya.

3. Kategori persma non majalah Sumatera terbaik

10 Tahun Beruntun Teknokra Unila Raih Isprima, Ini RahasianyaIDN Times/Istimewa

Dari empat sampul tabloid yang dikirimkan, akhirnya hasil karya Ihwana lah yang mendapat penghargaan silver winner kategori persma non majalah Sumatera terbaik. Itu merupakan penghargaan ke sepuluh beruntun direngkuh pers mahasiswa ini.

Pemimpin Umum Teknokra, Andre Prasetyo Nugroho sangat bersyukur dengan pencapaian tersebut. Menurutnya itu sangat luar biasa.

"Ini pencapaian yang luar biasa ya meski tahun kemarin itu pandemik COVID-19. Tapi Teknokra bisa berkarya dan mempertahankan silver winner sama seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Andre berharap, penghargaan yang diraih bisa jadi langkah awal yang baik untuk kru Teknokra lainnya agar dapat berprestasi lebih di bidang jurnalistik maupun diluar bidang lainnya.

4. Teknokra perlu menggarap isu regional

10 Tahun Beruntun Teknokra Unila Raih Isprima, Ini RahasianyaAnggota Teknokra bersama alummi saat Pra Musyawarah Besar 2019 (IDN Times/Istimewa)

Tabloid Teknora yang mengangkat tentang isu perburuan liar di Lampung yang sangat masif bahkan tidak mengenal pandemik itu menyajikan dua laporan utama. Pertama tentang harimau yang dijerat kakinya sampai cacat, dan kedua penjualan kukang secara ilegal di kanal media sosial.

Menurutnya Teknokra terkadang perlu mengangkat isu regional seperti ini. Terkait kendala liputan, menurutnya beragam.

"Kendalanya sih paling wawancara gak bisa secara langsung sama minta statement dari kepolisian yang susah, alasannya selalu sama gak tahu menahu soal itu. Padahal kan polisi harus tahu soal menyoal tentang perdagangan kukang ilegal saat itu," papar mahasiswa Pendidikan Sejarah Unila itu.

Baca Juga: Mengenal Teknokra Unila, Pers Kampus Lahir Sejak Orde Baru 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya