Bandar Lampung, IDN Times - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf memantau langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CASN 2021 di SMK Yadika Pringsewu. Hal ini dalam rangka pengawasan proses praujian dan peninjauan lokasi ujian.
Selain itu, Ombudsman juga memonitoring di titik lainnya, yaitu pada lokasi ujian di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan cara memilih hari secara acak.
Nur Rakhman menjelaskan, tidak ada temuan khusus yang mengakibatkan batalnya peserta mengikuti ujian dalam pengawasan yang dilakukan baik di ITERA maupun di SMK Yadika Pringsewu. Meski demikian, Nur Rakhman meminta panitia daerah untuk melaksanakan beberapa catatan temuan yang langsung disampaikan pada kunjungan tersebut.
Menurutnya di ITERA masih menemukan peserta yang hanya memakai masker satu lapis dan masih membawa benda tidak diperlukan di ruang ujian, seperti pena.
"Untuk itu kami meminta panitia menyediakan masker di meja registrasi dan lebih teliti dalam memeriksa barang bawaan peserta," kata Nur Rakhman.
Pada sidak tersebut, Ombudsman Lampung mengapresiasi panitia daerah Kabupaten Lampung Selatan karena memberi prioritas pada ibu hamil dalam proses praujian, mulai dari registrasi, penitipan barang, hingga saat memasuki ruang ujian.
Sementara itu panitia daerah Pringsewu, menurutnya, mendapat keluhan dari peserta ujian karena ruang tunggu dan ruang ujian terasa sangat panas.
"Selain itu kami juga menyoroti penyediaan hand sanitizer di setiap pos pemberhentian dan sabun di toilet, karena protokol pencegahan COVID-19 juga menjadi perhatian kami," ungkapnya.
Diketahui Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung melakukan serangkaian pengawasan pada proses penerimaan CASN di Provinsi Lampung sejak tahap seleksi administrasi sampai tahap pengumuman akhir.
“Kami akan terus memantau proses pelaksanaan penerimaan CASN 2021 di Provinsi Lampung, termasuk monitoring SKD ini akan kami lanjutkan secara acak dan mendadak," bebernya.